Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Graha Bung Karno Senilai Rp 94 Miliar di Klaten, Puan Maharani: Dijaga Kebersihannya, Jangan Sampai Jorok

Kompas.com - 18/03/2023, 14:06 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani meresmikan gedung pertemuan Graha Bung Karno (GBK) di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/3/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Puan tiba di lokasi peresmian gedung pertemuan sekitar pukul 11.21 WIB disambut yel-yel ibu-ibu Program Keluarga Harapan (PKH).

Ikut dalam rombongan Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, Wakil Ketua Komisi X Agustina Wilujeng Pramestuti, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan lainnya.

Baca juga: Surati Presiden Jokowi dan Puan Maharani, Warga Solo Tolak Timnas Israel Bermain di Piala Dunia U-20

Kedatangan Puan juga disambut Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Yoga Hardaya, Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, dan jajaran Forkopimda.

Dalam sambutannya, Puan berpesan agar kebersihan gedung pertemuan GBK yang dibangun menggunakan anggaran Rp 94 miliar dijaga kebersihannya.

Kemudian juga harus ada aturan dalam penggunaan gedung bergaya kolonial tersebut.

Baca juga: Pedagang: Pasar Cik Puan Pekanbaru Sudah 7 Kali Terbakar

"Supaya bisa dijaga kebersihannya juga bisa dijaga penggunaannya. Jangan sampai setelah digunakan jadi jorok. Harus ada aturan dalam penggunaan gedung," kata Puan saat meresmikan GBK di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu.

Puan mengatakan, Bung Karno punya visi yang sangat revolusioner. Sebagai cucu Bung Karno, Puan mengaku belum pernah melihatnya secara langsung karena belum lahir.

Namun, dirinya selalu diceritakan nama besar Bung Karno oleh sang ibu yakni Megawati Soekarnoputri dan para pengagum Bung Karno.

"Bung Karno merupakan proklamator, founding fathers, dan presiden pertama kita," ucap Puan.

Dirinya berharap gedung GBK tidak hanya dapat digunakan masyarakat di Klaten saja. Tetapi masyarakat di wilayah Soloraya juga bisa memanfaatkan bangunan dengan warna dominan putih tersebut.

"Tadi saya datang ke sini wah hebat ya Klaten punya gedung seperti ini megah. Dan tentu saja bukan hanya megah saja yang penting. Namun Insya Allah bisa menjadi tempat berkumpulnya atau tempat pertemuan bukan hanya masyarakat di Klaten, tapi masyarakat yang ada di Soloraya," ungkap Puan.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menambahkan, pembangunan gedung pertemuan Graha Bung Karno dilakukan sejak 2018 dan selesai awal 2023.

Gedung ini dibangun karena Pemkab Klaten belum memiliki gedung pertemuan yang representatif dan mampu menampung banyak orang.

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan, keberadaan gedung pertemuan ini diharapkan mampu menjadi ikon baru di Klaten sekaligus memberikan tambahan pendapatan asli daerah (PAD).

"Dengan ini tentunya kami berharap warga masyatakat selalu ingat akan sejarah perjuangan Bung Karno dan senantiasa mengisi kembali pembangunan ini dengan kegiatan yang bermanfaat," ungkap Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com