Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan Akuntan Jadi Kuli Angkut Gudang, Kena Tipu Saat Coba Bisnis di Masa Pensiun

Kompas.com - 18/03/2023, 13:52 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Nasib orang siapa yang tahu. Seperti Gunawan Yudistira (60), pensiunan akuntan yang kini harus mengandalkan tenaga untuk menghidupi istri dan tiga anaknya.

Pak Gun, biasa dia disapa, bertubuh tinggi dan agak kurus. Pembawaannya tenang dengan cara bicara perlahan.

“Dari keluarga besar, cuma saya yang mirip orang keturunan,” tutur Pak Gun saat ditemui di sebuah gudang di Jalan Tirtayasa, Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Kisah Edy, 27 Tahun Banting Tulang Jadi Kuli Angkut di Pasar Bukittinggi, Mampu Kuliahkan 4 Anaknya

Gunawan menyebut, ayahnya WNI keturunan Tionghoa dan ibu asli Muara Enim (Sumatera Selatan).

Dari “sisa-sisa” garis wajahnya, terbayang Gunawan mirip “oppa-oppa” Korea.

“Kadang karena muka saya begini, banyak yang menyangka saya banyak uang, padahal mah susah juga,” kata Pak Gun tertawa terbahak.

Baca juga: Digaji Harian, Kuli Angkut di Pelabuhan Sunda Kelapa Tetap Dapat Asuransi Kecelakaan dan THR dari Bos

Gunawan mengaku baru tujuh tahun bekerja sebagai buruh panggul atau kuli angkut.

Di masa mudanya, alumnus S1 Akuntansi Universitas Tarumanegara ini lebih banyak bekerja sebagai konsultan di kantor akuntan di Jakarta. Hampir setengah umurnya dia menjadi konsultan pajak hingga auditor eksternal.

“Mulai kerja (magang) sejak kuliah, begitu lulus ditawari kerja di kantor itu,” kata Pak Gun. Dia segan menyebut nama kantor konsultan itu, karena sudah menjadi bagian masa lalunya.

“Tapi hubungan sama bos-bos lama masih baik, sekadar sapa, tanya kabar,” kata Pak Gun.

Saat memasuki masa pensiun, Gunawan memutuskan “berpetualang” ke Lampung. Berbekal tabungan dia ingin berbisnis minyak kelapa.

Saat itu, Gunawan mendapat tawaran bisnis minyak kelapa yang disebut berpotensi menggantikan posisi minyak sawit.

“Kena tipu saya. Modal udah banyak keluar, tapi bisnis nggak jalan,” kata dia. Total uang yang dia keluarkan menjelang tahun 2016, lebih dari Rp 200 juta.

Modal habis, tabungan menipis, sementara kebutuhan hidup harus terus dipenuhi.

“Mau kerja kantoran lagi, umur sudah segini, jadi ya mau nggak mau, kerja apa saja asal halal,” kata Pak Gun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com