Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Mutilasi Mayat Dalam Koper Merah di Bogor, Diduga Tolak Hubungan Sejenis

Kompas.com - 18/03/2023, 12:07 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat dalam koper merah di Bogor akhirnya terungkap usai pelaku berhasil ditangkap Polres Bogor.

Korban mayat pria berinisial R tewas dalam kondisi tidak utuh dalam sebuah koper di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (15/3/2023).

Korban R adalah warga Kota Medan, Sumatera Utara yang berdomisili di Tangerang.

Pelaku berinisial DA ditangkap di Yogyakarta mengakui perbuatannya dengan motif ingin dilayani seks menyimpang.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan, pelaku tega membunuh korban karena terlibat pertengkaran saat pelaku diminta melayani korban dalam hal seks yang menyimpang di apartemennya di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Update Kasus Mayat Dalam Koper di Bogor, Korban Perantauan Asal Medan, Pelaku Ditangkap di Yogyakarta

"Motifnya sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," ujarnya dilansir dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (18/3/2023).

Terkait hal itu, Polres Bogor masih melakukan pendalaman terhadap hubungan keduanya yang diduga merupakan pasangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trnsgender ( LGBT).

"Sementara ini untuk pendalaman ke arah sana dalam bentuk kelainan psikologis dan lainnya kami akan lakukan pendalaman dengan menggunakan psikolog," katanya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat dalam koper merah menggegerkan warga Tenjo pada Rabu (15/3/2023) pagi.

Mayat dalam koper merah itu ditemukan pertama kali oleh warga berinisial AS dan W.

Penemuan itu berawal saat kedua warga tersebut sedang berangkat kerja melewati jalan pedesaan pada Rabu pagi.

Saat itu, kedua tak sengaja melihat koper merah dari kejauhan. Mereka mengira koper merah itu berisi barang-barang berharga.

Kedua warga tersebut kemudian mendekati koper itu, selanjutnya AS menyuruh W membuka koper. Namun setelah dibuka, W justru melihat tubuh manusia yang sedang telungkup.

Baca juga: Mayat Dalam Koper di Bogor Dimutilasi 12 Jam Sebelum Ditemukan

Dilihat lebih lanjut, rupanya tubuh mayat tersebut tanpa kepala dan kaki.

Sumber: Kompas.com Penulis (Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ditolak Lakukan Tindakan Tak Senonoh, Jadi Alasan Pelaku Tega Mutilasi Mayat Dalam Koper

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com