Salin Artikel

Kabupaten Semarang Kekurangan Rumah Sakit, Masyarakat Pilih Berobat ke Salatiga

UNGARAN, KOMPAS.com - Rasio jumlah rumah sakit dengan penduduk Kabupaten Semarang saat ini tak seimbang. Masyarakat di wilayah selatan selama ini menggantungkan pelayanan kesehatan di Kota Salatiga.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan saat ini jumlah rumah sakit hanya ada tujuh, sedangkan jumlah penduduk kurang lebih 1 juta orang.

"Tentu membutuhkan pelayanan lebih, terutama di wilayah selatan," ujar Ngesti saat peresmian At Tin Hospital Bawen, Sabtu (18/3/2023). 

"Masyarakat di selatan seperti Tengaran dan Suruh, kalau berobat dan membutuhkan pelayanan kesehatan tujuannya di Salatiga. Ini kita berupaya memaksimalkan agar pelayanan merata," kata Ngesti.

Ngesti mengapresiasi dibukanya At Tin Hospital karena letaknya yang strategi, karena berjarak 300 meter di exit tol Bawen.

"Sebentar lagi memasuki mudik, jadi At Tin Hospital bisa menjadi sarana kesehatan untuk masyarakat," paparnya.

Secara khusus Ngesti meminta pengelola rumah sakit di Kabupaten Semarang untuk bersaing secara sehat dan bagus.

"Rumah sakit ini kan soal pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, karenanya harus memberi yang terbaik, pelayanan maksimal agar masyarakat yang membutuhkan merasa puas," ujarnya.

Sementara pemilik At Tin Hospital, Sriyatin mengungkapkan, rumah sakit yang dikelolanya saat ini memiliki 100 bed.

"Itu untuk tahap awal sekarang ini, dan masih terus dikembangkan. Selain itu kita memiliki dokter spesialis dan berbagai layanan mulai dari IGD, ICU, NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit)," ungkapnya.

Menurut Sriyatin, At Tin Hospital menggunakan 85 persen tenaga kerja lokal. Langkah ini ditempuh untuk memberikan lapangan pekerjaan dan transfer knowledge kepada masyarakat.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/18/182320578/kabupaten-semarang-kekurangan-rumah-sakit-masyarakat-pilih-berobat-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke