BANJARBARU, KOMPAS.com - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) diresmikan Joko Widodo pada, Jumat (17/3/2023). Salah satu daerah penerima manfaat SPAM Banjarbakula adalah Kabupaten Tanah Laut.
Bupati Tanah Laut, Sukamta mengaku gembira setelah beroperasinya SPAM Banjarbakula. Itu artinya warganya yang bermukim di dua kecamatannya sudah teraliri air bersih.
"Saya tentu bersyukur dengan adanya SPAM Banjarbakula. Kami memang, ada dua Kecamatan dari sejak 77 tahun Indonesia merdeka, sejak zaman batu tak pernah menikmati air bersih," ungkap Sukamta kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).
Baca juga: Resmikan SPAM Banjarbakula, Jokowi Sebut 60.000 Rumah Tangga Teraliri Air Bersih
Dua Kecamatan di Tanah Laut yang belum menikmati air bersih di Tanah Laut adalah Kecamatan Kurau dan Kecamatan Bumi Makmur.
Saat ini kata Sukamta, Pemkab Tanah Laut telah dan sementara membangun jaringan pipa ke desa-desa di kedua Kecamatan tersebut.
"Ke desa-desa miskin juga kita aliri. Saat ini yang bisa menerima manfaatnya sekitar 3.000 rumah tangga," jelasnya.
Sukamta mengungkapkan jatah pasokan air Kabupaten Tanah Laut dari SPAM Banjarbakula sebanyak 150 ribu liter per detik.
"Dan Insya Allah tahun depan kita akan bangun lagi. Sehingga semua tercukupi karena saya tidak mau air tanah kita eksploitasi. Kita akan bagi juga untuk industri," pungkasnya.
Selain Kabupaten Tanah Laut, daerah penerima manfaat SPAM Banjarbakula adalah, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala.
Seperti diketahui, Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Selatan, Jumat (17/3/2023). Selama di Kalsel, Jokowi menghadiri sejumlah agenda. Di antaranya Muktamar Rabithah Banjar Melayu di Kabupaten Tabalong dan meresmikan SPAM Banjarbakula di Banjarbaru.
Karena waktu yang mepet, sejumlah agenda lainnya di Kabupaten Banjar terpaksa di batalkan dan dialihkan pada Kegiatan di Kabupaten Tabalong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.