Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Semarang Tembus Rp 80.000 Per Kg, Penjual Merugi hingga Diprotes Pembeli

Kompas.com - 17/03/2023, 15:10 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harga cabai di pasar tradisional semakin pedas menjelang Bulan Ramadhan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Hal itu membuat pedagang cabai kelimpungan karena penjualannya menurun. Selain itu, banyak juga cabai yang busuk karena terlalu lama tak terjual.

Penjual cabai Pasar Bulu Semarang, Partun (43) mengatakan, harga cabai rawit merah naik menjadi Rp 80.000 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 50.000 per-kilogram.

Baca juga: Jelang Ramadhan Harga Beras dan Cabai Rawit Naik, Minyakita Menipis

"Untuk cabai merah keriting saat ini di harga Rp 50.000 per kilogram yang sebelumnya hanya Rp 35.000 per-kilogram," jelasnya saat ditemui di tempat dagangannya, Jumat (17/3/2023).

Dia menjelaskan, naiknya harga cabai membuat dagangannya banyak yang tidak laku. Tak jarang pula, dia kena semprot pelanggan karena harga cabai mulai ugal-ugalan.

"Pasti banyak yang protes karena harga yang mahal itu," kata dia.

Kini omzet penjualan cabai miliknya juga sudah menurun karena banyak cabai yang membusuk. Tak jarang dia terpaksa rugi agar tidak mengecewakan pelanggan.

"Ini soalnya cabai tak tahan lama. Sangat mudah busuk. Sekarang yang beli sedikit-sedikit," keluh Partun.

Hal yang sama dikatakan Partun (45) penjual cabai di Pasar Karangayu Semarang. Sampai saat ini dia tak mengetahui secara pasti alasan harga cabai bisa tidak stabil.

"Katanya karena musim tapi saya tak tahu pasti," kata dia.

Harga cabai yang selalu berubah-ubah membuatnya bingung menjawab pertanyaan pembeli. Menurutnya, harga cabai sering naik saat menjelang Bulan Ramadhan.

"Biasanya setiap tahun memang seperti itu," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Regional
3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

Regional
Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Regional
Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Regional
Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Regional
Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Regional
Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Regional
Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Regional
Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Regional
Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Regional
Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Regional
Gali Septic Tank, Warga di Boyolali Temukan Pancuran Air Kuno

Gali Septic Tank, Warga di Boyolali Temukan Pancuran Air Kuno

Regional
Seorang Wanita di Babel Jadi Korban KDRT sampai Hilang Penglihatan, Pelaku Buron

Seorang Wanita di Babel Jadi Korban KDRT sampai Hilang Penglihatan, Pelaku Buron

Regional
Bupati Serang Usulkan UMK 2024 Naik 7,08 Persen Jadi Rp 4,8 Juta

Bupati Serang Usulkan UMK 2024 Naik 7,08 Persen Jadi Rp 4,8 Juta

Regional
Cara Kampanye Tim Sukses Capres Prabowo-Gibran di NTT, Bagikan Makanan Bergizi untuk Anak Stunting

Cara Kampanye Tim Sukses Capres Prabowo-Gibran di NTT, Bagikan Makanan Bergizi untuk Anak Stunting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com