Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagih Utang Rp 1,9 Miliar, "Debt Collector" di Tapin Aniaya Remaja 17 Tahun dengan Senjata Tajam

Kompas.com - 01/03/2023, 20:13 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

RANTAU, KOMPAS.com - Seorang debt collector di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), berinisial BE (44) ditangkap polisi setelah dilaporkan menganiaya remaja berusia 17 tahun.

Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser mengatakan korban SA (17) dianiaya menggunakan senjata tajam saat pelaku datang ke rumahnya untuk menagih utang.

Diketahui kakak korban yang berinisial J memiliki utang sebesar Rp 1,9 miliar kepada salah satu perusahaan di Binuang, Tapin.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Kondisi David Korban Penganiayaan Mario dalam Progres yang Bagus

Saat itu kakak korban sempat beradu mulut dengan pelaku. Lalu SA yang bermaksud melerai malah diserang oleh pelaku menggunakan senjata tajam.

"Akibatnya korban mengalami luka sayatan di tangan kirinya serta beberapa luka tusukan di tubuhnya," ujar AKBP Ernesto Saiser kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Pelaku datang ke rumah korban tak sendirian. Dia membawa dua orang temannya yang juga debt collector.

"Korban mendengar ada keributan dan bermaksud melerai," jelasnya.

Walaupun datang bersama dua temannya, polisi baru menetapkan satu pelaku sebagai tersangka. Sementara dua orang lainnya masih berstatus sebagai terperiksa.

"Tapi berdasarkan pengakuan keluarga korban, kedua teman pelaku ikut memegang tangan korban," tambahnya.

Selain sudah menetapkan seorang tersangka dan memeriksa dua orang lainnya, polisi juga akan memanggil pihak perusahaan tempat pelaku bekerja.

"Kita juga akan memanggil perusahaan terkait untuk mengetahui apakah penganiayaan dan pengancaman tersebut merupakan arahan, atau inisiatif tersangka," pungkasnya

Karena perbuatannya, pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres Tapin dan akan dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman minimal 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com