Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelaku Penganiayaan Anggota Satpol PP di Bima Menyerahkan Diri Usai Kabur ke Hutan

Kompas.com - 21/02/2023, 13:11 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang terduga pelaku penganiayaan anggota Satpol PP di Desa Tolouwi, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Pelaku berinisial SU, IB dan MA tersebut menyerahkan diri setelah kabur ke kawasan hutan di wilayah setempat.

Mereka diduga telah melakukan penganiayaan kepada anggota Satpol PP bernama Jakaria (55) hingga tewas.

"Para pelaku ini menyerahkan diri di lokasi yang berbeda," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Bima, Iptu Adib Widayaka saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Warga 2 Kelurahan di Bima Bentrok, 1 Polisi Terluka, Rumah Warga Rusak

Adib menjelaskan, setelah menganiaya korban hingga tewas, para pelaku kabur ke kawasan hutan.

Terduga SU naik ke atas gunung dan sembunyi selama beberapa jam. Karena tidak kuat, ia kemudian turun menemui warga di Desa Tangga Baru.

Baca juga: Niat Bercanda, Pelajar di Bima Tanpa Sengaja Panah Teman hingga Terluka di Pipi

Dia meminta bantuan warga tersebut untuk menginformasikan kepada Babinsa terkait keberadaannya.

"SH minta dijemput untuk menyerahkan diri ke Polres Bima," ujarnya.

Atas informasi itu, aparat gabungan TNI dan Polri langsung menuju lokasi dan mengamankan SH ke Mapolres Bima.

Sementara IB dan MA, setelah bersembunyi di hutan, keduanya memutuskan pergi ke rumah keluarganya di Dusun Wane, Desa Tolotangga, Kecamatan Parado.

Setelah keberadaan mereka terendus anggota, lanjut Adib, Tim Puma kemudian meminta pihak keluarga agar menyerahkan MA dan IB untuk menghindari tindak pidana lain. 

"Saran itu diterima baik, keluarga kemudian menyerahkan pelaku untuk diamankan ke Mapolres," jelasnya.

Adib mengatakan, para pelaku kini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Bima untuk proses hukum lebih lanjut.

Sementara di lokasi penganiayaan, personel TNI dan Polri tetap disiagakan untuk mengantisipasi reaksi dari pihak keluarga korban usai pemakaman korban.

Adib Widayaka berharap, penanganan kasus ini diserahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian.

"Percayakan kepada kepolisian untuk memproses kasus penganiayaan ini sesuai dengan hukum yang berlaku," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com