SIKKA, KOMPAS.com - Sebuah kapal KM Jangkar Samudera dengan kekuatan 37 gross ton (GT) mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Babi, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapal yang memuat 26 anak buah kapal (ABK) hendak berlayar dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur menuju Maumere, Sabtu (25/2/2023) malam. Namun di tengah perjalanan kapal tersebut mengalami mati mesin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Mexianus Bekabel mengatakan, berdasarkan keterangan Kapten KM Jangkar Samudera, Imam, mesin kapal mati akibat dihantam gelombang tinggi.
Baca juga: Suami Bopong dan Jatuhkan Istri ke Laut dari Atas Kapal, Kasus Diselesaikan Kekeluargaan
"Titik kejadian diperkirakan pada koordinat 8° 8'22.50"S - 122°28'13.50"E dengan radial 29,46° dan jarak 32,97 Nm dari pelabuhan Wuring Maumere," ujar Mexianus kepada wartawan di Maumere, Sabtu malam.
Mexianus melanjutkan, setelah menerima laporan SAR Maumere telah mengerahkan KN AR Puntadewa 250 ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan.
"Total ada 31 personel tim SAR gabungan yang dikerahkan ke lokasi kejadian tadi malam," katanya.
Setibanya di lokasi, tim SAR langsung mengevakuasi 23 penumpang menuju Pelabuhan Wuring Maumere menggunakan KN SAR Puntadewa 250 Maumere.
Sementara tiga ABK masih berada di atas KM Jangkar Samudera untuk menjaga dan memperbaiki mesin kapal.
Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Suami Ceburkan Istri ke Laut dari Kapal Feri | Brimob Gadungan di Sulsel
"Semua penumpang dan ABK dalam keadaan selamat dan sehat. Selanjutnya 23 korban diserahkan ke Pemda Sikka untuk difasilitasi agar mereka kembali ke rumah masing - masing," katanya.
Mexianus menyamapaikan terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang sudah berjibaku sehingga proses evakuasi berjalan lancar dan aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.