Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Suami Ceburkan Istri ke Laut dari Kapal Feri | Brimob Gadungan di Sulsel

Kompas.com - 25/02/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Penumpang KMP Shalem dikejutkan oleh aksi seorang pria yang membopong, lalu menceburkan sang istri ke laut.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/2/20223) saat kapal feri itu berlayar di Selat Sunda dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Korban selamat lantaran berpegangan pada pagar besi pembatas kapal. Perempuan itu kemudian ditolong oleh penumpang kapal.

Berita lainnya, Haerul (30), seorang pria di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), berpura-pura menjadi anggota Brimob sejak 2018.

Lima tahun jadi Brimob gadungan, kedok Haerul akhirnya terbongkar.

Sang istri yang curiga dengan gerak-gerik suaminya, mendatangi Mako Brimob Batalyon A Pa'baeng-baeng, Makassar, untuk mengetahui ada tidaknya nama Haerul sebagai anggota.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (24/2/2023).

1. Pria yang ceburkan istrinya dari kapal feri diduga depresi

Pria yang berniat menceburkan istrinya ke laut dari kapal feri diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Kepala Kantor Polisi Sektor Pelabuhan (KSKP) Bakauheni AKP Ridho Rafika mengatakan, usai kejadian itu, pria tersebut sempat diinterogasi oleh sekuriti kapal.

"Pelaku diduga mengalami depresi karena alasannya hendak menceburkan korban ke laut dia mendengar suara yang menyuruhnya melakukan perbuatan itu,"
ujarnya, Jumat.

Menurut Ridho, insiden itu tidak berlanjut ke tahap pelaporan karena pihak keluarga meminta diselesaikan secara internal.

"Keluarga memberikan alasan pelaku sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan," ucapnya.

Baca selengkapnya: Detik-detik Suami Bopong dan Ceburkan Istri ke Laut, Korban Selamat Berpegangan di Besi Pembatas Kapal

2. Pria di Gowa 5 tahun jadi Brimob gadungan

Haerul diamankan polisi setelah 5 tahun mengaku sebagai anggota Brimob Polda Sulsel melakukan penyamaran.Humas Polrestabes Makassar Haerul diamankan polisi setelah 5 tahun mengaku sebagai anggota Brimob Polda Sulsel melakukan penyamaran.

Kedok Haerul sebagai Brimob gadungan terkuak. Pria asal Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Gowa, ini ternyata sudah menjadi polisi palsu selama lima tahun terakhir.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Kompol Lando KS menuturkan, Haerul pura-pura jadi polisi untuk disegani dan ditakuti keluarganya.

"Motif penyamaran Haerul mengaku sebagai anggota Polri hanya ingin untuk disegani dan ditakuti oleh beberapa anggota keluarganya yang nakal. Keluarganya yang nakal pun takut terhadap Haerul selama mengaku jadi anggota polisi sejak tahun 2018," ungkapnya.

Usai mendapat laporan dari istri Haerul, petugas lantas menyelidiki Haerul dan kemudian menangkapnya.

"Selain Haerul diamankan, polisi juga menyita barang bukti berupa motor Honda Scoopy warna merah Nopol DW 2954 EK," tutur Lando.

Baca selengkapnya: 5 Tahun Menikah, Wanita di Makassar Baru Tahu Suaminya Brimob Gadungan

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com