KUPANG, KOMPAS.com - Longsor terjadi di Jalan Trans-Timor Kilometer 73, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (17/2/2023).
Tak hanya memutus akses transportasi darat dari Kota Kupang menuju daerah lainnya di NTT, longsor itu juga membuat 58 warga Desa Noelmina dan Kelurahan Takari ikut terdampak.
"Data yang kita catat itu ada sembilan kepala keluarga atau 58 jiwa yang terdampak," kata Camat Takari, Hendra Mooy, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Minggu (19/2/2023).
Baca juga: Jalan Trans Timor Lumpuh Total akibat Longsor, Pemprov NTT Siapkan Alternatif via Jalur Laut
Dari puluhan warga yang terdampak longsor itu, 10 di antaranya adalah anak usia di bawah lima tahun atau balita.
Sehingga, untuk mencegah terjadinya penyakit seperti demam, pilek, dan malaria, tim medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Takari disiagakan untuk menyiapkan pasokan obat-obatan balita.
Baca juga: Jenazah 2 PMI Sempat Tertahan di Kupang akibat Jalan Trans Timor Tertutup Longsor
Dia mengaku khawatir dengan kondisi longsor yang terus bergerak bisa menimbun perumahan warga terdekat.
Menurutnya, jika hujan turun lagi dengan durasi cukup lama, bisa mengakibatkan material seperti batu, tanah, dan pohon terus bergerak berjatuhan menutupi rumah.
"Apabila hujan lebat, maka otomatis rumah warga tersebut bisa tertimbun," kata dia.
Hendra pun telah mengimbau warga di sekitar lokasi longsor untuk tidak melakukan aktivitas seperti bepergian ke kebun melintasi lokasi longsor.
Dia berharap, material longsoran bisa segera dibersihkan sehingga kendaraan bisa melintas dan beraktivitas seperti sediakala.
Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di Jalan Trans-Timor Kilometer 73, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/2/2023) malam. Longsor tersebut menutup badan Jalan Trans-Timor.
Akibatnya, akses transportasi dari Kota Kupang menuju Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu hingga negara Timor Leste, maupun sebaliknya lumpuh total.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.