KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Isyak Nuka mengatakan, pemerintah telah menyiapkan jalur alternatif melalui laut menyusul longsor di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, yang melumpuhkan akses kendaraan di jalan Trans Timor.
Pemerintah Provinsi NTT, kata Isyak, sudah menyiagakan Kapal Motor Penumpang Pulau Sabu sebagai transportasi melalui jalur laut untuk melayani penumpang dan logistik di wilayah Pulau Timor.
Menurut Isyak, transportasi laut merupakan alternatif untuk memastikan kelancaran distribusi logistik, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun sembako, ke wilayah di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka.
Baca juga: Jenazah 2 PMI Sempat Tertahan di Kupang akibat Jalan Trans Timor Tertutup Longsor
Kapal feri yang disiapkan itu akan berlayar menuju Pelabuhan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu.
"Tentunya pilihan alternatif melalui jalur laut dengan pertimbangan agar arus penumpang dan logistik tidak boleh terhambat, karena akan berakibat pada kenaikan harga kebutuhan pokok," ungkap Isyak.
Baca juga: Longsor Tutup Jalan Trans Timor, Penumpang Bus Jalan Kaki 1 Kilometer Cari Tumpangan Lain
Meski telah menyiapkan alternatif melalui laut, lanjut Isyak, pihaknya tetap berkoodinasi dengan Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XIII dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT untuk mencari jalan alternatif lainnya.
Termasuk juga, berkoordinasi terkait proses pembersihan material longsor di Takari, Kabupaten Kupang, sehingga jalur utama Trans Timor bisa berfungsi kembali.
Pihaknya juga belum memastikan lama waktu pembersihan material longsor. Karena longsor yang terjadi itu akibat tergerusnya satu bukit besar.
"Pemerintah Provinsi NTT tentu akan mengerahkan semua sumber daya yang ada, untuk mencari jalan keluar bagi warga yang terkena dampak kejadian ini," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.