Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Trans Timor Lumpuh Total akibat Longsor, Pemprov NTT Siapkan Alternatif via Jalur Laut

Kompas.com - 19/02/2023, 17:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Isyak Nuka mengatakan, pemerintah telah menyiapkan jalur alternatif melalui laut menyusul longsor di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, yang melumpuhkan akses kendaraan di jalan Trans Timor.

Pemerintah Provinsi NTT, kata Isyak, sudah menyiagakan Kapal Motor Penumpang Pulau Sabu sebagai transportasi melalui jalur laut untuk melayani penumpang dan logistik di wilayah Pulau Timor.

Menurut Isyak, transportasi laut merupakan alternatif untuk memastikan kelancaran distribusi logistik, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun sembako, ke wilayah di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka.

Baca juga: Jenazah 2 PMI Sempat Tertahan di Kupang akibat Jalan Trans Timor Tertutup Longsor

Kapal feri yang disiapkan itu akan berlayar menuju Pelabuhan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu.

"Tentunya pilihan alternatif melalui jalur laut dengan pertimbangan agar arus penumpang dan logistik tidak boleh terhambat, karena akan berakibat pada kenaikan harga kebutuhan pokok," ungkap Isyak.

Baca juga: Longsor Tutup Jalan Trans Timor, Penumpang Bus Jalan Kaki 1 Kilometer Cari Tumpangan Lain

Meski telah menyiapkan alternatif melalui laut, lanjut Isyak, pihaknya tetap berkoodinasi dengan Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XIII dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT untuk mencari jalan alternatif lainnya.

Termasuk juga, berkoordinasi terkait proses pembersihan material longsor di Takari, Kabupaten Kupang, sehingga jalur utama Trans Timor bisa berfungsi kembali.

Pihaknya juga belum memastikan lama waktu pembersihan material longsor. Karena longsor yang terjadi itu akibat tergerusnya satu bukit besar.

"Pemerintah Provinsi NTT tentu akan mengerahkan semua sumber daya yang ada, untuk mencari jalan keluar bagi warga yang terkena dampak kejadian ini," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Regional
Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Regional
Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Gibran: Saya Mengikuti Keputusan KPU

Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Gibran: Saya Mengikuti Keputusan KPU

Regional
Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Dibunuh Teman Sekolahnya, Pelaku Tersinggung Omongan Korban

Regional
Di Ende, Ganjar Minta Pendukung Tak Sakiti Perasaan Orang Lain

Di Ende, Ganjar Minta Pendukung Tak Sakiti Perasaan Orang Lain

Regional
Gara-gara Ayam Goreng, Suami di Kalsel Aniaya Istrinya hingga Terluka

Gara-gara Ayam Goreng, Suami di Kalsel Aniaya Istrinya hingga Terluka

Regional
3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

3 Mahasiswa Keroyok Temannya gara-gara Komentar di Medsos

Regional
Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Merapi Muntahkan Awan Panas, Dua Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Regional
Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo 'Gemoy' Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo "Gemoy" Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Regional
Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Regional
Pengemis 'Elite' Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Pengemis "Elite" Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Regional
Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Regional
Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Regional
Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com