Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pria Belgia Jemput Jodoh ke Lombok, Berawal dari Cerita Sang Nenek

Kompas.com - 18/02/2023, 19:31 WIB
Idham Khalid,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com -  Kisah cinta Jawad Adrien Boosten (32) warga negara Belgia dengan Mauni Imran Ruslan (35), ustazah yang tinggal di wilayah terpencil Desa Ranggagata, Lombok Tengah, memiliki perjuangan yang panjang.

Dua pasangan suami istri beda negara itu, mempunyai segudang cerita hingga mereka dipersatukan dalam akad nikah yang sah secara agama, pada Kamis (16/2/2023).

Saat ditemui kompas.com, Jawad menuturkan alasannya memilih pasangan hidup jauh ke Indonesia. Hal itu bermula dari cerita sang nenek.

Baca juga: Cerita Ustazah Mauni Sempat Ragukan Calon Suami WNA-nya Datang hingga Jemput Pakai Pikap

"Jadi nenek saya wanita yang sangat tua renta ketika pergi ke Mekah ibadah haji, dan saat  melakukan tawaf itu kan berdesak-desakan, terdorong orang ramai, dan saat itu ada orang Indonesia yang baik menolong dan melindungi nenek saya," kata Jawad, Sabtu (18/2/2023).

Mengingat cerita neneknya itu, atas kebaikan orang Indonesia hal itu membuat Jawad ingin mempunyai istri dari Indonesia.

"Jadi ketika saya bertemu dengan Hajah (Mauni) di aplikasi, saya tahu dia orang Indonesia, saya seperti ingat cerita nenek saya kebaikan orang Indonesia, dan saya yakin ia akan menjadi istri yang baik, dia akan menjadi wanita yang baik," kata Jawad.

Baca juga: Cerita Ustazah Mauni Dapat Suami Warga Belgia dari Aplikasi Jodoh, Videonya Viral di Media Sosial

Sebelumnya, Mauni menceritakan, perkenalannya dengan pria Belgia dilakukan melalui aplikasi cari jodoh Muslimah.com.

"Awal kenalnya bulan Desember 2022, melalui aplikasi muslimah.com, di situ kita saling komunikasi," kata Mauni.

Setelah melakukan kenalan melalui aplikasi, keduanya bertukar nomor WhatsApp untuk komunikasi selanjutnya.

"Di dalam WhatsApp itu kita berdiskusi, bahwa dia (Jawad) mengutarakan perasannya suka sama saya dengan izin Allah," kata Mauni.

Saat mendengar ungkapan Jawad, Mauni tidak percaya begitu saja, Mauni mencoba meyakinkan dirinya dengan salat istikharah.

"Kata Jawad, dia melihat cahaya di muka saya. Tapi saya tidak percaya begitu saja, saya mencoba meminta petunjuk kepada Allah dengan istikharah," kata Mauni.

Singkat cerita, Jawad berkeinginan untuk berlibur ke Indonesia sekaligus untuk menemui Mauni. Namun saat itu Mauni meminta agar dirinya langsung dinikahi.

"Kan awalnya dia mau liburan ke Lombok dulu. Tapi saya bilang langsung halalkan saya, dan dia sanggup untuk menikahi saya dan langsung menyiapkan semuanya seperti mas kawin," kata Mauni.

Hingga kemudian Jawad bertekad untuk ke Indonesia dan tiba di Bandara Lombok pada Rabu (15/2/2023) dan langsung melakukan akad nikah pada Kamis (16/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com