LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Banjir bandang menerjang Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Senin (13/2/2023) sekitar pukul 04.00 Wita.
Akibatnya, ratusan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi. Banjir bandang juga mengakibatkan satu anak tewas tertimpa bangunan.
Baca juga: Ambil Bola yang Jatuh ke Sungai, Bocah di Lombok Timur Hilang Terseret Arus
Uji (36) warga setempat mengungkapkan, ada tiga dusun yang terdampak banjir bandang yakni Dusun Sepi, Bengkang dan Pengantap.
Menurut Uji, banjir bandang tiba-tiba datang dari arah pegunungan.
Aliran sungai yang melewati Dusun Bengkang meluap ke permukiman warga sekitar satu meter.
“Banjir besar tiba-tiba datang menerjang rumah setinggi pinggang orang dewasa. Tembok halaman rumah saya jebol,” kata Uji melalui sambungan telepon, Senin.
Baca juga: Ambil Bola yang Jatuh ke Sungai, Bocah di Lombok Timur Hilang Terseret Arus
Menurut Uji, banjir yang menerjang tiga dusun tersebut membuat sekitar 200 kepala keluarga terdampak.
“Ada sekitar 200 KK terendam rumahnya. Kita tidak bisa selamatkan barang-barang, kaya kulkas, televisi, laptop, handphone tidak bisa saya selamatkan. Karena air langsung meluap saat kami tidur,” kata Uji.
Uji mengatakan akibat banjir bandang tersebut, satu rumah warga di Dusun Sepi ambruk, yang mengakibatkan seorang siswa SD meninggal tertimpa bangunan rumah.
“Ada satu siswa SD kelas 3 meninggal di Dusun Sepi. Sampai pagi ini kami berupaya menyelamatkan sisa barang yang terendam,” kata Uji.
Kapolsek Sekotong Iptu I kadek Sumerta membenarkan peristiwa banjir di desa tersebut.
Kendati demikian ia belum bisa memberikan data jumlah warga terdampak banjir bandang di Desa Buwun Mas.
"Masih dalam pendataan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.