Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus HIV/AIDS di Sikka Bertambah Jadi 1.034 Orang, Didominasi Pria

Kompas.com - 06/02/2023, 15:10 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan jumlah warga yang terpapar HIV/AIDS mencapai 1.034 orang, 687 di antaranya adalah pria. Kasus ini terhitung sejak 2003.

Sekretaris KPA Kabupaten Sikka, Yohanes Siga menyebut, angka itu meningkat 34 kasus dari jumlah kasus pada Mei 2022 yang masih tercatat 1.000 kasus.

"Total penderita HIV/AIDS dari tahun 2003 sampai 2022 sebanyak 1.034 orang, 687 laki-laki, 387 perempuan," ujar Yohanes kepada Kompas.com di Maumere, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Kasus DBD di Sikka Bertambah Jadi 120 Kasus, Didominasi Anak Usia Sekolah

Ia merinci, dari 1.034 kasus ini didominasi Ibu Rumah Tangga (IRT), yaitu 255 orang, lalu petani 167 orang, swasta 160 orang, Pekerja Seks Komersial (PSK) 39 orang, sopir 62 orang, balita 24 orang, mahasiswa 28 orang, pelajar 10 orang, satpam 7 orang.

Pegawai negeri sipil (PNS)/TNI/Polri 28 orang, buruh 48 orang, waria 7 orang, ojek 26 orang, koki 1 orang, anak buah kapal (ABK) 6 orang, karyawan 48 orang, nelayan 14 orang, tidak kerja 46 orang, tidak diketahui 21 orang.

Baca juga: Pegiat HAM di Sikka Bangun Tenda di Halaman Kantor Kejaksaan, Protes Penanganan Kasus Dugaan Korupsi BTT Bencana

Selain itu, perawat 2 orang, narapidana 1 orang, biarawan 1 orang, lain-lain 33 orang.

"Dari 1.034 orang, 217 orang meninggal dunia. Jadi memang kasus ini mulai ditemukan di Kabupaten Sikka sejak 2003, yakni 3 kasus. Lalu 2005 ada 7 kasus, dan meningkat terus sampai saat ini," katanya.

Yohanes mengatakan, KPA Sikka telah berupaya melakukan berbagai upaya pencegahan, sosialisasi dan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat dan penderita.

Kegiatan ini juga melibatkan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan lembaga yang peduli dengan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Upaya lain, lanjut dia, pembentukan dan pemberdayaan kelompok Warga Peduli AIDS (WPA) di sejumlah wilayah desa dan kelurahan.

Mereka merupakan perpanjangan tangan dari KPA Sikka untuk melakukan sosialisasi di masing-masing wilayah.

"Hanya saja kendala yang kita hadapi selama ini adalah stigma dan diskriminasi terhadap ODHA, dan kelompok bentukan kita juga tidak berjalan optimal," katanya.

Meski demikian, Yohanes memastikan upaya pencegahan terus dilakukan demi mewujudkan Sikka bebas AIDS tahun 2030.

"Ini perlu kerja sama, karena penyakit ini adalah ancaman bagi generasi kita ke depan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com