Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Babi di Sikka Positif ASF, Bupati: Awasi Aktivitas Masuk dan Keluar Babi

Kompas.com - 25/01/2023, 07:43 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menanggapi banyaknya laporan kematian ternak babi selama sebulan terakhir.

Berdasarkan data di Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, 16 babi di wilayah itu mati mendadak, lima di antaranya positif terjangkit virus flu babi afrika atau african swine fever (ASF).

Robi Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo, meminta semua pihak segera melakukan langkah pencegahan dini sehingga kematian babi massal tidak terulang.

"Kematian babi massal yang terjadi di tahun sebelum telah berdampak terhadap produksi dan konsumsi daging serta pendapatan para peternak," ujar Robi Idong dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Balai Karantina Pertanian Sebut Ternak Babi yang Mati di Flores Timur dan Sikka Berasal dari Kupang

Robi Idong mengaku telah memerintahkan kepala desa dan lurah untuk mendata populasi ternak babi di masing-masing wilayah dan diserahkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Sikka paling lambat tanggal 15 Februari 2023.

Selain itu, mereka diimbau untuk melaporkan ke dinas terkait apabila menemukan atau mengetahui informasi adanya babi yang sakit ataupun mati.

Baca juga: Korban Puting Beliung di Sikka Berharap Bantuan Seng dan Kayu untuk Perbaiki Rumah

"Kades dan lurah juga harus mengawasi aktivitas masuk keluar hewan dan produk hewan, khususnya babi ke wilayah masing-masing. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan hewan bersama Babinkamtibmas dan Babinsa di wilayah masing-masing," katanya.

Ia melanjutkan, pemotongan ternak babi wajib diawasi oleh petugas kesehatan hewan.

Ia juga meminta pemerintah desa dan lurah untuk memberikan imbauan secara masif tentang penerapan biosecurity atau perlindungan ternak.

Seperti mencuci kaki dan tangan dengan sabun sebelum dan setelah mengurus ternak, menjaga kebersihan ternak dan lingkungan dari vektor nyamuk, lalat, dan kutu, kandang dan peralatan kandang dibersihkan secara rutin dengan detergen atau desinfektan lainnya.

"Ada banyak cara untuk meningkatkan biosecurity terhadap ternak. Karena itu perlu sosialisasi secara masif kepada masyarakat dan peternak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com