KOMPAS.com - Kecelakaan jembatan putus yang menyebabkan tiga anggota Polri dan satu TNI hanyut terjadi di Sungai Digoel, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Diduga penyebab jembatan gantung tersebut terputus karena kelebihan beban.
Saat kejadian, sebanyak 12 orang dalam rombongan tersebut juga tengah melintas.
Kecelakaan itu terjadi ketika rombongan Kapolres Pegunungan Bintang dan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ, tengah melintas untuk pergi ke Distrik Iwur pada Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 11.20 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan, rombongan berangkat dari Distrik Oksibil untuk melakukan pengecekan Pos Polisi Iwur dan Pos Satgas Yonif 143/TWEJ.
"Kendaraan rombongan hanya sampai di ujung jalan. Selanjutnya personel berjalan kaki melewati jembatan yaang tiba-tiba talinya putus," kata dia.
Penyebab jembatan gantung tersebut terputus diduga karena kelebihan beban.
"Jembatan sudah tidak layak dan rombongan yang melewati jembatan melebihi kapasitas," ujar dia.
Akibat kejadian itu, dari 12 orang rombongan, empat personel tidak berhasil menyelamatkan diri dan terjatuh dan hanyut di Sungai Digul yang aliraannya cukup deras.
Upaya pencarian terhadap korban yang hanyut itu pun dilakukan hingga salah satu personel ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban yang merupakan anggota TNI, Pratu Ferdian Kusumadi ditemukan di Kampung Arim, Distrik Iwur, pada Minggu (29/1/2023) malam.
Jenazahnya berada 5 kilometer dari Pos Iwur Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ.
Hingga kini, tersisa tiga anggota Polri yang masih dalam pencarian.
"Pada pukul 23.37 WIT personel gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kabag Ops Polres Pegunungan Bintang Kompol Septen Sianturi berhasil mengevakuasi jenazah Pratu Ferdian Kusuma dan saat ini sudah dibawa ke Distrik Iwur," ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi melalui keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Jembatan Putus Saat Kapolres di Papua Pegunungan Melintas, 3 Polisi dan 1 TNI Hilang
Penemuan tersebut, bermula dari laporan masyarakat yang melihat sesosok jenazah di tepian Sungai Digul.