Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Laki-laki Terbungkus Kantong Plastik Ditemukan di Depan Kamar Kos di Ambon

Kompas.com - 25/01/2023, 14:05 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Warga kawasan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku digegerkan dengan penemuan sesosok bayi di depan sebuah bangunan kos-kosan di kawasan tersebut, Rabu (25/1/2023) dini hari.

Bayi berjenis laki-laki ini ditemukan terbungkus di dalam kantong plastik hitam tepat di depan salah satu kamar kos-kosan yang ditempati sebuah kelurga sekitar pukul 03.00 WIT.

Baca juga: Dinkes Ambon Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua, Ini Lokasinya...

Saat ditemukan, bayi yang diduga sengaja dibuang oleh oleh orangtuanya itu dalam kondisi masih hidup dan sehat.

Kepala Seksi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo mengungkapkan dari keterangan seorang saksi bernama Rosita, awalnya saksi sedang tidur di kamarnya. Namun ia terbangun setelah mendengar suara tangisan bayi di depan kamarnya.

Baca juga: Atasi Masalah Pengangkutan Sampah, Ambon Tambah 3 Armada

Menurut Moyo, karena takut, Rosita kemudian membangunkan anaknya Fadil untuk menemaninya mengecek suara tangisan bayi tersebut.

“Jadi saksi ini mendengar ada tangisan bayi lalu karena takut dia membangunkan anaknya untuk menemaninya mengecek sumber suara itu,” katanya kepada wartawan, Rabu.

Menurut Moyo saat itu Fadil mencoba mengintip dari jendela.

Ternyata suara bayi menangis itu bersumber dari sebuah tas kresek warna hitam yang berada tepat di depan kamar yang mereka tempati.

“Karena takut, Fadil dan ibunya kemudian berlari keluar kamar kosan ke jalan untuk meminta pertolongan, dan bertemu beberapa pemuda, tapi para pemuda ini juga takut membuka kantong kresek itu,” katanya.

Baca juga: Pj Wali Kota Ambon Minta ASN dan Pengusaha Jadi Orangtua Asuh Anak Stunting

Para pemuda tersebut, kata Moyo, kemudian memanggil beberapa pemuda lainnya yang sedang duduk di sekitar lokasi kejadian (TKP).

Selanjutnya mereka bersama-sama memeriksa kantong plastik tersebut.

“Setelah tas kresek dibuka ternyata isinya bayi laki-laki dalam kondisi masih hidup dan sehat,” katanya.

Baca juga: Eks Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy Dituntut 8 Tahun 6 Bulan Penjara

Bayi tersebut kemudian dibawa ke dalam rumah pemilik kos-kosan Fahira Kibas. 

Penemuan bayi itu kemudian disampaikan ke pihak kepolisian. Selanjutnya sekitar pukul 05.00 WIT personel Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease tiba di lokasi penemuan.

Petugas mengecek kondisi sang bayi dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.

“Bayi laki-laki ini kemudian dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” kata Moyo, lagim

Baca juga: Pembuang Sampah Sembarangan di Ambon Akan Diberi Sanksi

Moyo menduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya. Saat ini penyidik unit PPA Polresta Pulau Ambon dan Unit identifikasi masih melaksanakan penyelidikan di TKP guna mengungkap siapa pelaku yang tegah membuang darah dagingnya itu.

“Diduga bayi ini sengaja dibuang oleh orangtuanya, dan saat ini sedang diusut,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com