Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 35 Juta di Rekening Mantan Wagub NTT Hilang Usai Bertransaksi "Online", Pihak Bank Lakukan Investigasi

Kompas.com - 25/01/2023, 13:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) angkat bicara menyusul kasus laporan hilangnya uang Rp 35 juta milik Mantan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny Litelnoni di rekeningnya usai melakukan transaksi online pembelian pulsa listrik.

Pemimpin Kantor Cabang BRI Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT Eddy Enggartiasto mengatakan, pihaknya telah menerima pengaduan tersebut.

Baca juga: Mantan Wakil Gubernur NTT Kehilangan Uang Rp 35 Juta di Rekening Usai Transaksi Online

Menurut Eddy, berdasarkan temuan awal, berkurangnya saldo milik Benny Litelnoni adalah karena transaksi secara normal.

"Namun demikian, BRI saat ini tengah melakukan investigasi lebih lanjut atas penyebab berkurangnya saldo yang bersangkutan (Benny Litelnoni)," kata Eddy, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: 252 Ternak Babi di NTT Mati Mendadak, Paling Banyak di Kabupaten Kupang

Pihak BRI lanjut Eddy, menyesalkan dan berempati atas kejadian tersebut.

BRI juga memastikan, nasabah tidak akan dirugikan apabila berkurangnya saldo diakibatkan karena kesalahan sistem perbankan.

Di samping itu, kata Eddy, dengan semakin beragamnya modus kejahatan perbankan, BRI juga senantiasa mengimbau nasabah agar selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.


 
Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dan sebagainya, melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kami juga mengimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan perbankan juga dapat terjadi di bank mana pun," pungkas dia.

Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Akan Temui Nono, Siswa SD Asal NTT yang Juarai Kompetisi Sempoa Dunia

Sebelumnya diberitakan, mantan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny Litelnoni mengaku kehilangan uang sebanyak Rp 35 juta di rekening bank miliknya.

Hal itu terjadi setelah Benny melakukan transaksi online untuk membeli pulsa listrik. Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018 itu sempat meminta klarifikasi kepada pihak bank, tetapi tidak belum ada solusi.

Dia akhirnya melaporkan kasus itu ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTT.

"Kasus ini telah dilaporkan ke SPKT Polda NTT sesuai dengan laporan polisi nomor LP/B/424/XII/2022/SPKT/POLDA NTT tanggal 31 Desember 2022," kata Emanuel Passar, kuasa hukum Benny Litelnoni, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (24/1/2023) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com