Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah ASF, Pemkab Flores Timur Kerahkan Tenaga Kesehatan Hewan ke 19 Kecamatan

Kompas.com - 25/01/2023, 10:55 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengerahkan seluruh tenaga medik veteriner atau kesehatan hewan ke 19 kecamatan menyusul banyaknya laporan kematian babi di wilayah itu. Sebagian babi yang mati mendadak positif terjangkit flu babi afrika atau african swine fever (ASF).

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur, Sebast Sina Kleden menyebut, sebanyak 30 babi bantuan untuk dua kelompok peternak di Flores Timur dilaporkan mati mendadak.

Baca juga: 5 Babi di Sikka Positif ASF, Bupati: Awasi Aktivitas Masuk dan Keluar Babi

"Ternak babi yang mati ini milik kelompok peternak di Kelurahan Lohayong dan Kelurahan Pukentobi Wangin Bao," ujar Kleden saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/1/2023).

Kleden mengatakan, hingga saat ini para petugas sedang melakukan sosialisasi terkait biosecurity atau perlindungan terhadap ternak babi. Termasuk, sosialisasi pemberian vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh babi.

Baca juga: Cegah ASF, Pemkab Nagekeo Tolak Bantuan Babi dari Kementan

"Semua petugas sudah di lapangan tidak hanya di dua kelurahan tetapi di 19 kecamatan. Ini dalam rangka penyuluhan dan arahan tentang biosecurity,” ujarnya.

Kleden melanjutkan, petugas juga menyuntikkan vaksin pada babi yang sehat untuk mencegah penyakit hog cholera

Gejala penyakit ini, kata Kleden, mirip ASF, namun sudah ada vaksinnya.

"Dari sampel darah babi yang kita kirim ada yang terjangkit penyakit hog cholera. Sehingga kita lakukan penyuntikan vaksin," katanya.

Kleden menambahkan, sampai saat ini belum ada vaksin untuk ASF. Oleh sebab itu, kebersihan kandang dan kelayakan pakan harus diperhatikan.

Babi yang mati tidak boleh dikonsumsi, tetapi harus dikubur kurang lebih sedalam 1,5 meter.

"Kita juga memperketat pengawasan di wilayah perbatasan. Ini penting dilakukan agar virus ASF atau penyakit lain tidak menyebar ke ternak yang lain," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com