Salin Artikel

Cegah ASF, Pemkab Flores Timur Kerahkan Tenaga Kesehatan Hewan ke 19 Kecamatan

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengerahkan seluruh tenaga medik veteriner atau kesehatan hewan ke 19 kecamatan menyusul banyaknya laporan kematian babi di wilayah itu. Sebagian babi yang mati mendadak positif terjangkit flu babi afrika atau african swine fever (ASF).

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur, Sebast Sina Kleden menyebut, sebanyak 30 babi bantuan untuk dua kelompok peternak di Flores Timur dilaporkan mati mendadak.

"Ternak babi yang mati ini milik kelompok peternak di Kelurahan Lohayong dan Kelurahan Pukentobi Wangin Bao," ujar Kleden saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/1/2023).

Kleden mengatakan, hingga saat ini para petugas sedang melakukan sosialisasi terkait biosecurity atau perlindungan terhadap ternak babi. Termasuk, sosialisasi pemberian vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh babi.

"Semua petugas sudah di lapangan tidak hanya di dua kelurahan tetapi di 19 kecamatan. Ini dalam rangka penyuluhan dan arahan tentang biosecurity,” ujarnya.

Kleden melanjutkan, petugas juga menyuntikkan vaksin pada babi yang sehat untuk mencegah penyakit hog cholera

Gejala penyakit ini, kata Kleden, mirip ASF, namun sudah ada vaksinnya.

"Dari sampel darah babi yang kita kirim ada yang terjangkit penyakit hog cholera. Sehingga kita lakukan penyuntikan vaksin," katanya.

Kleden menambahkan, sampai saat ini belum ada vaksin untuk ASF. Oleh sebab itu, kebersihan kandang dan kelayakan pakan harus diperhatikan.

Babi yang mati tidak boleh dikonsumsi, tetapi harus dikubur kurang lebih sedalam 1,5 meter.

"Kita juga memperketat pengawasan di wilayah perbatasan. Ini penting dilakukan agar virus ASF atau penyakit lain tidak menyebar ke ternak yang lain," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/25/105546778/cegah-asf-pemkab-flores-timur-kerahkan-tenaga-kesehatan-hewan-ke-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke