Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegur Pengamen Tidur di Teras Indomaret, Seorang Karyawan Dikeroyok di Pekanbaru

Kompas.com - 19/01/2023, 14:14 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Empat orang pengamen jalanan melakukan penganiayaan terhadap seorang karyawan Indomaret. Akibatnya, pengamen tersebut ditangkap polisi, Kamis (19/1/2023).

Keempat pelaku, masing-masing berinisial MT (20), RP (17), RA (17), dan DK (16).

Mereka berempat mengeroyok seorang karyawan Indomaret bernama Rahmat Rizky Julianda (24), di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Rabu (18/1/2023), sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Terlempar dari Pintu Saat Bus Harapan Jaya Melaju di Mojokerto, Kondektur Tewas, 1 Pengamen Luka

Kapolsek Tampan, Kompol I Komang Aswatama mengatakan, para pelaku menganiaya korban karena tak terima ditegur.

"Korban awalnya menegur 2 orang pelaku, MT dan RP, karena tidur di teras Indomaret yang baru saja dibersihkan," kata Komang dalam keterangan tertulis, Kamis (19/1/2023).

Namun, kedua pelaku tidak terima ditegur. Pelaku kemudian memanggil 2 temannya sesama pengamen jalanan dan mendatangi korban.

Baca juga: Kisah Alif Pamuji Black, Pengamen Asal Purbalingga yang Pukau Juri Indonesian Idol

Keempat pelaku menyerang korban dengan menggunakan celurit, kayu, batu, gitar okulele, dan tong sampah.

Aksi pelaku pun terekam kamera CCTV yang kemudian dijadikan barang bukti oleh kepolisian.

Dalam rekaman kamera CCTV, korban sempat menahan celurit di tangan pelaku. Namun, pelaku lainnya memukul korban dengan kayu.

"Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek di telapak tangan, jari telunjuk, ibu jari tangan kiri, serta punggung bengkak dan memar di bagian kepala. Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit," sebut Komang.

Usai mendapat laporan dari korban, tim Unit Reskrim Polsek Tampan melakukan penyelidikan dan menangkap 4 pelaku.

Barang bukti yang disita petugas berupa 1 bilah celurit ukuran 70 sentimeter, 1 bilah pisau, 1 buah gitar okulele, 1 buah kayu, batu, serta tong sampah.

Keempat pelaku kini ditahan di Polsek Tampan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pelaku dijerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 2 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com