Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Labfor Selidiki Penyebab Terbakarnya Rumah Dinas Kapolda Papua, Dugaan Awal akibat Korsleting Listrik

Kompas.com - 17/01/2023, 15:49 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Jayapura Kota Kombes Victor Makbon menyebut, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua masih menyelidiki penyebab pasti terbakarnya rumah dinas Kapolda Papua. Dugaan awal, kebakaran itu akibat arus pendek pada jaringan listrik.

"Masih Labfor, kita sudah turunkan Tim Labfor untuk memastikan penyebab kebakaran. Dugaan awal arus pendek," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Rumah Dinas Kapolda Papua Terbakar, Petugas Jaga Sempat Dengar Teriakan Ada Asap

Menurut Victor, tim Labfor masih terus mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab kebakaran.

Setelah barang bukti yang dibutuhkan dianggap cukup, tim akan melakukan pemeriksaan di laboratorium. Butuh waktu cukup lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium tersebut.

"Biasanya hasil keluar dua minggu," kata dia.

Baca juga: Detik-detik Rumah Dinas Kapolda Papua Kebakaran, Saksi Dengar Ledakan Usai Melihat Asap Tebal

Dalam kejadian tersebut, tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka. Jumlah kerugian materiil juga belum bisa dipastikan.

"Tidak ada kendaraan yang terbakar, hanya rumah, perabotan dan pakaian yang ada di bangunan utama," kata Victor.

Diberitakan sebelumnya, rumah dinas Kapolda Papua terbakar, Selasa (17/1/2023) pagi. Api diduga berasal dari bangunan utama dan menjalar ke sebagian besar rumah dinas.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan, petugas piket jaga di kediaman Kapolda Papua tiba-tiba mendengar teriakan dari dalam kediaman sebelum api membesar.

"Pada saat kejadian saksi sedang melaksanakan tugas piket jaga pos penjagaan kediaman Kapolda tiba-tiba mendengar teriakan dari dalam kediaman dengan kata 'ada asap'," kata Benny lewat keterangan tertulis, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com