Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bidan yang Selingkuh dengan Polisi Sesalkan Lamanya Proses Sidang Kode Etik di BKPSDM Purworejo

Kompas.com - 11/01/2023, 19:32 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Dody Tisna (37) menyesalkan lamanya proses sidang kode etik di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purworejo.

Dody melaporkan istrinya, yakni bidan RAF (36) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena berselingkuh dengan oknum Intel Polsek Purwodadi. Bahkan, Dody sempat mengirim surat yang ditembuskan ke Bupati Purworejo Agus Bastian.

Dody menjelaskan, laporannya ke BKPSDM sudah dilayangkan sejak pertengahan September 2022 yang lalu. Namun sampai sekarang, istrinya belum mendapatkan sanksi yang tegas atas perbuatannya selingkuh dengan oknum polisi itu.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Pembunuhan Bidan Sweetha dan Anaknya di Semarang, Mayat Korban Dibuang di Jalan Tol

"Terlalu lama prosesnya. Sementara saya sudah laporan sejak tanggal 19 September 2022 sampai dengan hari ini tanggal 11 Januari 2023 dan sampai saat ini belum ada kepastian," kata Dody saat ditemui pada Rabu (11/1/2023).

Meski demikian, Dody mengaku sudah dimintai keterangan BKPSDM Purworejo terkait kasus bidan RAF. Tak hanya itu, bidan RAF selaku terlapor pun juga sudah dipanggil oleh BKPSDM Purworejo pada 5 Januari 2023 yang lalu.

"Saya menyayangkan kenapa terlalu lama sidang kode etik terkait hukuman sanksi istri saya," kata Dody.

Meski telah lama menunggu, Dody juga tidak tinggal diam, dirinya telah meminta kejelasan dari Bupati Purworejo Agus Bastian untuk segera menggelar sidang etik melalui surat permohonan. Surat permohonan tersebut dikirimkan pengacara Dody pada Selasa 10 Januari 2023 kemarin.

"Kepada pihak yang berwenang Pak Bupati Purworejo untuk segera mempercepat penyelesaian kasus saya ini. Melalui kuasa hukum saya Pak Agus, saya juga sudah bersurat ke BKPSDM ditembuskan ke Pak Bupati terkait sidang Ad Hoc ini. Untuk Pak Ganjar juga saya minta untuk memberikan atensi terhadap kasus ini karena sudah berlarut-larut," kata Dody.

Dody menyayangkan lamanya proses sidang etik yang menyangkut istrinya tersebut. Ia menyebut, sidang etik di BKPSDM sangat berbeda dengan sidang etik di Polres Purworejo.

Baca juga: Tolak Damai, Suami dari Bidan yang Selingkuh dengan Polisi: Siapa Rela Istrinya Ditiduri Orang Lain

Sidang kode etik di Purworejo yang dilakukan terhadap selingkuhan istrinya yang berinisial AS berlangsung cepat. Namun sidang etik Di BKPSDM terkesan lambat.

"Sidang di Polres cepat dan tidak lama seperti ini, oknum polisinya sudah lama selesai sidang etik dan sudah ada sanksinya, kok yang istri saya belum," tambahnya.

Dody berharap tim Ad Hoc bisa menjatuhkan sanksi yang sepantasnya ke istrinya. Dia meminta bidan RAF dipecat sebagai PNS yang saat ini masih tetap bekerja meskipun selingkuhannya sudah terbukti dan dijatuhi hukuman etik oleh polres Purworejo.

Sementara itu Kepala BKPSDM Purworejo, Fithri Edhi Nugroho mengatakan kasus dugaan perselingkuhan antara bidan dan oknum polisi tersebut masih dalam proses. Tim Ad Hoc sudah memanggil kedua belah pihak dan agenda selanjutnya adalah meminta informasi dari pihak kepolisian.

Baca juga: Terbukti Langgar Kode Etik, Polisi yang Selingkuh dengan Bidan di Purworejo Disanksi 2 Tahun Penundaan Pangkat

"Belum disimpulkan dari Tim Adhoc Mas, karena juga perlu informasi yang dari pihak Kepolisian. Rencana tim Ad Hoc akan minta informasi dari pernyataan yang sudah diberikan ke pihak Kepolisian," kata Fithri.

Menurut Fithri, lamanya proses disebabkan penyesuaian waktu anggota tim Ad Hoc yang sulit. Tim Ad Hoc sendiri terdiri dari 2 orang dari inspektorat, 2 orang dari BKPSDM dan atasan langsung dari RAF dari puskesmas Bragolan 1 orang.

"Mendapatkan hari yang pas agar semua anggota tim bisa hadir juga ngga gampang. Maka kemarin selain belum lengkap laporan dari atasan langsung juga karena klop jadwal untuk semua anggota tim Adhoc belum ketemu, ya waktunya cukup panjang Mas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com