Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Banten Maklumi Pabrik Sepatu di Serang Minta 1.600 Pekerja Mundur

Kompas.com - 11/01/2023, 19:33 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com-  PT Nikomas Gemilang di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, menawarkan pengunduran diri secara sukarela kepada 1.600 karyawan.

Dampaknya jumlah pengangguran di Provinsi Banten akan bertambah.

Menanggapi hal itu, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, kebijakan perusahaan yang meminta kepada ribuan karyawan untuk mengundurkan diri dapat dimaklumi karena dampak kondisi ekonomi global.

"Itu bagian dari suatu keadaan global, saya berkomunikasi dengan berbagai lembaga usaha itu. Ini pendekatannya baik saya lihat, bentuknya tawaran dan humanis. Ini suatu keadaan yang memang secara global tidak hanya di Banten," kata Al Muktabar kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: PT Nikomas Gemilang di Serang Tawarkan Pengunduran Diri ke 1.600 Karyawan, Ini Penyebabnya

Dikatakan Al, Pemprov Banten bersama dengan Pemerintah Kabupaten Serang melakukan upaya antisipasi bertambahnya jumlah pengangguran dengan berbagai pelatihan.

Namun, Mantan Sekda Banten itu mengharapkan para pekerja dapat kembali bekerja di perusahaan lainnya sehingga perekonomian di Banten tidak terdampak.

"Tentu (memberikan pelatihan) kita  pendekatannya komprehensif integral, stackholeder terkait juga kita selalu berupaya komunikasikan untuk bisa melakukan secara terurai berbagai spek yang memungkin itu terserap kembali, terdistribusi dengan baik," ujar Al Muktabar.

Sebelumnya, kebijakan penawaran pengunduran diri kepada 1.600 karyawan perusahaan sepatu dengan pangsa pasar ekspor itu dilakukan karena adanya dampak dari ekonomi global.

"Demi keberlangsungan perusahaan, dengan berat hati PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawan dengan kuota 1.600 orang," kata Humas PT Nikomas Gemilang Danang Widi P kepada Kompas.com melalui keterangan tertulisnya. Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Masuk 5 Daerah Inflasi Terendah Se-Indonesia, Ini Cara Pemprov Banten Kendalikan Inflasi

Apabila kuota tidak terpenuhi, kata Danang, pihak perusahaan tetap akan melakukan efisiensi agar kuota 1.600 tersebut terpenuhi.

Danang menegaskan, perusahaan tetap akan memberikan hak karyawan yang melaksanakan program pengunduran diri sukarela dibayarkan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama.

Dijelaskan Danang, kebijakan itu dibuat disebabkan sejumlah faktor penyebab seperti terjadinya konflik Rusia-Ukraina, kenaikan harga bahan bakar secara global, tingkat inflasi yang tinggi, penurunan pesanan dan pengaruh berbagai faktor lainnya.

Akibatnya, lanjut Danang, pasar sepatu olahraga internasional mengalami penurunan drastis dan harga bahan baku terus meningkat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prabowo: Dari Dulu Saya Difitnah Terus

Prabowo: Dari Dulu Saya Difitnah Terus

Regional
Puluhan Pendaki Dilaporkan Masih Terjebak di Gunung Marapi

Puluhan Pendaki Dilaporkan Masih Terjebak di Gunung Marapi

Regional
Update Marapi Erupsi, Dampak dan Upaya Evakuasi 70 Pendaki yang Terjebak

Update Marapi Erupsi, Dampak dan Upaya Evakuasi 70 Pendaki yang Terjebak

Regional
[POPULER REGIONAL] Momen Jubir Timnas Amin Hadiri Kampanye Ganjar | Sosok Pengemis 'Elite' di Ponorogo

[POPULER REGIONAL] Momen Jubir Timnas Amin Hadiri Kampanye Ganjar | Sosok Pengemis "Elite" di Ponorogo

Regional
Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

Regional
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 4 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 4 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Regional
Babinsa Dikeroyok Saat Melerai Keributan di Hajatan Pernikahan Warga di Grobogan

Babinsa Dikeroyok Saat Melerai Keributan di Hajatan Pernikahan Warga di Grobogan

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com