Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti Langgar Kode Etik, Polisi yang Selingkuh dengan Bidan di Purworejo Disanksi 2 Tahun Penundaan Pangkat

Kompas.com - 24/11/2022, 19:07 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Bripka AS, oknum polisi yang bertugas sebagai Intel Polsek Purwodadi, Purworejo, menjalani sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) atas tuduhan berselingkuh dengan bidan PNS.

Hasilnya, Bripka AS dijatuhi sanksi mulai dari penundaan pangkat, hingga mendapatkan "penempatan khusus".

Baca juga: Suami Bidan yang Diduga Selingkuh dengan Oknum Polisi Mengaku Dilarang Bertemu Anaknya

Sidang kode etik tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Purworejo, Kompol Aldino Agus Anggoro. Sidang KEP dimulai pukul 09.00 WIB hingga 16.10 WIB.

Dalam sidang tersebut, sejumlah pihak turut hadir mengikuti prosesi sidang. Di antaranya Bripka AS dan istrinya, Bidan RAF dengan suaminya Dody (yang melaporkan Bripka AS ke Propam) dan para pendamping hukum kedua belah pihak.

"Baru aja selesai ini sidang KKEP terhadap terduga pelanggar saudara AS, sidang ini adalah proses lanjutan dari laporan saudara Dody terkait dugaan adanya hubungan antara AS dan RAF," kata Aldino usai sidang di Ruang Auditorium Polres Purworejo, Kamis (24/11/2022).

Aldino mengatakan, dalam sidang tersebut diputuskan Bripka AS melanggar kode etik, dan mempunyai hubungan dengan bidan RAF.

Putusan itu diambil setelah pihaknya memeriksa sebanyak tujuh saksi dalam persidangan.

"Tadi sudah dilaksanakan pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti, terbukti bahwa saudara AS melakukan hubungan dengan RAF melalui chatting," kata dia.

Aldino menyebut, sejumlah sanksi tegas pun diberikan kepada Bripka AS. Setidaknya ada 4 poin sanksi yang dikenakan terhadap Bripka AS, di antaranya, demosi selama 4 tahun, tunda pangkat 2 tahun, dan tunda pendidikan 2 tahun.

"Serta penempatan khusus (Semacam ditahan) selama 3 bulan," kata dia.

Baca juga: Suami dari Bidan yang Diduga Selingkuh dengan Polisi Ungkap Istrinya Tak Terima Dituduh Berselingkuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com