Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Pembunuhan Bidan Sweetha dan Anaknya di Semarang, Mayat Korban Dibuang di Jalan Tol

Kompas.com - 24/12/2022, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (33) ditemukan tewas di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen KM.425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (13/3/2022).

Tiga hari kemudian atau tepatnya Rabu (16/3/2022), mayat seorang anak yang berusia lima tahun ditemukan di KM 426 di tol yang sama. Bocah tersebut adalah anak satu-satunya Sweetha, MF (5).

Belakangan diketahui kedunya dibunuh oleh Donny Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Lasem, Rembang yang tak lain kekasih Sweetha.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Nakes yang Dibuang ke Tol Semarang, 30 Adegan Diperagakan

Pelaku cemburu kepada korban

Sweetha Kusuma Gatra lahir di Yogyakarta, 8 Juli 1989. Ia adalah anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Sleman Tengah sejak Oktober 2021.

Sweetha diketahui bekerja di di Rumah Sakit Mitra Sehat, Gamping, Sleman dan diketahui sebagai orangtua tunggal dengan dua anak.

Dari hasil penyelidikan polisi, Donny diketahui membunuh Sweetha dan anaknya karena cemburu.

Awalnya saat bertemu di Semarang, pelaku melihat Seweetha melambaikan tangan kepada seseorang.

Baca juga: Menahan Tangis Saat Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Nakes dan Anak di Semarang, Kombes Djuhandhani: Cerita Ini Dramatis

Hal tersebut memicu rasa cemburu pada Donny. Ia pun menganiaya MF yang dititipkan ke dia. Selain itu bocah lima tahun itu tak diberi makan dan disekap di dalam kamar hingga tewas pada 20 Februari 2022.

Pelaku kemudian membuang mayat MF di bawah kolong jembatan Tol KM 426 Pudakpayung.

Pada 7 Maret 2022, pelaku bertemu dengan Sweetha yang ingin melihat keadaan anaknya. Pelaku ketakutan karena Sweetha menanyakan keberadaan MF.

Mereka janjian di Exit Tol Banyumanik dan pergi ke hotel. Karena terus bertanya tentang anaknya, Sweetha dianiaya hingga tewas oleh kekasihnya.

Lalu mayat perempuan 33 tahun itu dimasukkan ke dalam sarung dengan kondisi kaki terikat. Dengan mobil, mayat tersebut dibuang di KM 425.

Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Nakes dan Anaknya yang Jasadnya Dibuang di Tol Semarang

Pelaku diketahui sejak Oktober 2021 sudah menjalin hubungan dekat dengan korban yang sama-sama berprofesi sebagai nakes dan sudah melamar ke pihak keluarga.

Dony ditangkap di depan Mapolda Jateng saat berpura-pura hendak melaporkan kehilangan orang ke Mapolda Jawa Tengah pada Rabu (16/3/2022).

Ia sengaja melapor kehilangan pacar dan anaknya untuk menghilangkan alibi.

Pada sidang yang digelar pada Kamis (27/10/222), Donny dijatuhi hukuman seumur hidup karena terbukti secara sah melakukan pelanggaran.

Menurut hakim, terdakwa terbukti melakukan kekerasan kepada MF (5) hingga meninggal dan melakukan pembunuhan berencana terhadap Sweetha.

Baca juga: Pembunuh Bidan Sweetha di Semarang Dihukum Seumur Hidup dan Denda Rp 1,5 Miliar

Selain divonis penjara seumur hidup, terdakwa juga didenda Rp 1,5 miliar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia, Wijaya Kusuma | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com