Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ahli soal Fenomena Munculnya Pulau Baru di Tanimbar Pascagempa M 7,5

Kompas.com - 10/01/2023, 17:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Fenomena kemunculan pulau baru di Desa Teinema, Kecamatan Wuar Labobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, usai gempa magnitudo 7,5 menjadi sorotan warga di Maluku.

Sebab, kemunculannya tidak hanya menggegerkan warga, tapi juga membuat kebanyakan warga di Tanimbar, khususnya yang ada di Desa Teinema menjadi was-was dan ketakutan akan terjadinya bencana alam.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku, Herfien Samalehu menjelaskan, kemunculan dataran yang membentuk pulau baru di Tanimbar setelah gempa bumi bisa saja terjadi karena disebabkan oleh adanya deformasi regional.

Baca juga: Pulau Baru Muncul di Tanimbar Maluku Pascagempa M 7,5

“Dalam hal ini kenaikan daratan di Teinema, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, merupakan blok yang naik secara keseluruhan dalam hal ini tidak berpengaruh signifikan terhadap wilayah Tanimbar,” kata Herfien yang merupakan lulusan Doktor Teknik Geologi Universitas Gadja Mada (UGM).

Menurutnya, fenomena yang terjadi di Tanimbar hampir sama dengan yang pernah terjadi saat gempa di Aceh dan Nias beberapa tahun lalu.

Baca juga: Dampak Gempa M 7,5 di Tanimbar, BPBD: 100 Lebih Rumah Warga Rusak

“Sebagai contoh beberapa kejadian gempa seperti Gempa Aceh, Nias, di mana terjadi pengangkatan di sekitar Pulau Simeuleu, namun terdapat pula blok yang turun atau subsidens hingga 1 meter di sepanjang garis pantai di Aceh,” katanya.

Adapun gempa magnitudo 7,5 yang mengguncang Tanimbar berpusat di laut Banda pada kedalaman 130 kilometer.

Herfien menjelaskan, gempa bumi itu merupakan jenis gempa dengan model thrusting atau biasa disebut sebagai patahan naik dari subduksi laut Banda. Hal ini bisa dilihat dari analisis lokasi hiposenter dan kedalamannya.

“Dari model jenis gempa tersebut akan menyebabkan kenaikan atau uplift dan juga bisa menyebabkan penurunan atau subsidens di sisi yang lain," jelasnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com