Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diberi BLT Selama Berbulan-bulan, Warga Mamuju Laporkan Kadesnya ke Polisi

Kompas.com - 06/01/2023, 14:31 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Kepala Desa Tanambuah, Kabupaten Mamuju, Sulbar, berinisial MN dilaporkan warganya ke polisi karena diduga tak memberikan dana bantuan langsung tunai (BLT) kepada sejumlah warganya yang menjadi penerima.

Julianti, salah satu warga Desa Tanambuah yang tercatat sebagai penerima BLT mengaku tak diberikan BLT selama 5 bulan. Namun dia menyebut ada juga warga yang belum menerima BLT sejak bulan Januari hingga Agustus 2022.

"Jadi ada sekitar 12 orang yang saya tahu. Kalau saya sekitar Rp 1,5 juta (BLT) yang tidak diberikan," kata Julianti saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Akui Perbuatannya, Guru SD yang Tepergok Selingkuh dengan Kades di Magelang Merasa Takut dan Malu

Julianti mengaku awalnya kejanggalan sudah mulai dirasakannya saat pembagian BLT tahap 7. Saat itu dia tidak menerima undangan dan baru mengetahui setelah sepuluh hari pembagian.

Dia pun menghubungi MN untuk mengetahui alasan dia tidak menerima BLT. MN lalu menjanjikan bahwa Julinti akan menerima seluruh BLTnya di tahap berikutnya.

"Sekalinya menerima tahap 9. Saya berharap ini yang saya terima nanti Rp 900 ribu karena tahap 7 dan 8 digabung, tapi tahu-tahunya saya hanya menerima Rp 300 ribu," ucap Julianti.

Julianti mengaku sampai saat ini pihak pemerintah desa belum berkomunikasi dengannya terkait haknya yang belum diberikan padanya. Meskipun pihak desa melalui aparatnya memang sudah mendatangi rumah warga yang belum menerima BLT.

Namun bantuan yang diberikan hanyalah bantuan di tahap 10, 11, dan 12. Sementara bantuan tahap 1 hingga 8 masih belum diberikan. Hal inilah yang mendasari Julianti dan lima warga memilih melaporkan MN di pihak kepolisian.

"Di polisi dan di Kejari Mamuju juga (laporan)," ujar Julianti.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman membenarkan laporan warga terhadap Kepala Desa Tanambuah mengenai kejanggalan pembagian BLT.

Herman mengatakan bahwa pihaknya sudah memanggil MN selaku Kades untuk diperiksa. Setelah memeriksa MN, Herman menyebut hal ini hanya miss komunikasi antara kepala desa dan warganya.

"Sudah dilakukan pemeriksaan semua pihak. Intinya tidak ada penyimpangan atau penggelapan," kata Herman. 

Herman mengungkapkan bahwa MN memang sempat menahan tak memberikan BLT kepada salah satu warganya.  Namun dia menyebut MN melakukan hal itu karena ada beberapa warga yang tidak menghargai petugas desa yang bertugas membagikan BLT. 

"Sengaja ditahan untuk memberikan efek jera kepada warga itu karena pak desa anggap tidak ada penghargaannya kepada petugas dan nantinya akan dibayarkan," ucap Herman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com