Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Sebut Tol Lingkar Solo untuk Atasi Kemacetan, Pengamat Transportasi: Itu Tidak Menyelesaikan Masalah

Kompas.com - 06/01/2023, 11:15 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pengamat Transportasi sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno menyoroti rencana pembangunan jalan tol Lingkar Timur-Selatan Solo.

Diketahui, sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut pembangunan jalan tol Lingkar Timur-Selatan itu untuk mengatasi kemacetan. Tol ini akan melewati Klaten, Sukoharjo, dan Karanganyar.

"Solo punya masalah tapi penyelesaian tidak harus membangun atau memperbesar kapasitas. Jadi pendekatannya itu salah," kata Djoko dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Gibran Sebut Tol Lingkar Solusi Atasi Kemacetan di Solo

Djoko menyarankan agar Solo mengoptimalkan moda transportasi Batik Solo Trans (BST) sebagai langkah mengatasi permasalahan kemacetan. Sejauh ini dia menilai operasional BTS belum optimal.

Menurut dia pembangunan jalan tol tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan. Hal ini berkaca dari pembangunan jalan tol di Jakarta. Keberadaan jalan tol tersebut belum dapat menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta.

"Jadi justru Solo itu kesempatan dia mengoptimalkan Batik Solo Trans-nya. BST itu belum maksimal. Minta dukungan dari tiga kabupaten tadi. Kalau pembangunan tol itu pengalaman tidak menyelesaikan masalah. Di Jakarta bangun jalan tol sudah berapa? Macetkan. Jangan diulangi di Solo," jelas dia.

Dia menilai saat ini merupakan kesempatan bagi Pemkot Solo untuk berinvestasi. Jika tetap dilakukan pembangunan jalan tol banyak dampak lahan pertanian akan habis.

"Justru Solo mencari peluang perbesar perbaikan inovasi untuk BST itu jauh lebih baik. Karena kalau bangun tol dampaknya lahan pertanian habis, kasihan kan. Tol Trans Jawa itu menghabiskan berapa lahan pertanian," ujar Djoko.

Di sisi lain, Djoko tak mempersoalkan jika dilakukan pembangunan jalan lingkar. Sebab jalan lingkar ini merupakan rencana awal sebelum akhirnya muncul rencana pembangunan jalan tol.

Menurut Djoko jalan lingkar ini akan memberikan banyak manfaatkan kepada masyarakat khususnya di wilayah yang dilewati.

Baca juga: Gibran Sebut Wilayah yang Bakal Dilewati Jalan Tol Lingkar Solo Tetap Diuntungkan

"Kalau jalan lingkar enggak apa-apa. Karena itu sudah lama ya. Kanan kirinya akan hidup aksesnya dibatasi. Bedanya apa jalan lingkar dengan daerah lain, bedanya jalan lingkar Solo tidak banyak akses masuk ke sana. Kalau jalan lingkar di daerah lain itu lebih banyak. Itu keliru macet juga. Jadi jalan lingkar dengan akses yang terbatas semi tol," tandas dia.

Djoko pun lebih setuju jika direalisasikan untuk pembangunan jalan lingkar bukan jalan tol. Pasalnya, pembangunan jalan tol akan menghilangkan banyak lahan pertanian dan sumber mata air.

"Saya setuju itu jalan lingkar. Tapi jangan tol. Kasihan lahan subur kok. Lahan pertanian habis, sumber mata airnya tutup. Atau membangun tolnya layang. Tapi mahal (biayanya). Itu bisa 10 kali lipat per kilonya. Tapi masa depan anak, cucu kita masih makan nasi," ungkap Djoko.

Baca juga: 3 Bupati Tak Setuju Pembangunan Tol Lingkar Solo, Gibran Akan Bertemu Kementerian PUPR: Ya Nanti Dibicarakan

Djoko meminta supaya Kota Solo bisa meniru Singapura. Di mana publik transportasi menjadi back bone mobilitas masyarakat.

"Bangunlah publik transportasi seperti Singapura yang tanpa jalan tol bisa menarik cukup banyak pelancong ke wilayahnya. Jika ada jalan lingkar dapat dilengkapi terminal barang untuk tempat istirahat pengemudi truk. Terminal barang belum ada di Pulau Jawa," jelas Djoko.

Menurut Djoko di Indonesia hanya ada dua terminal barang, yakni di PLBN Skow (Jayapura, Papua) dan PLBN Entikong (Kalbar).

"Wali Kota Solo dapat meminta Kemenhub membangun Terminal Angkutan Barang di jalan lingkar," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com