Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Viral Wartawan Diangkat Jadi Kapolsek, Ternyata Pernah Menjadi Intelijen di Blora

Kompas.com - 14/12/2022, 15:15 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu yang lalu viral di media sosial kabar mengenai eks wartawan TVRI di Blora bernama Umbaran Wibowo yang diangkat menjadi Kapolsek Kradenan Polres Blora.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, Kapolsek Kradenan Polres Blora berpangkat Iptu itu ternyata pernah ditugaskan melaksanakan tugas intelijen di wilayah Kabupaten Blora.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, penugasan Iptu Umbaran sebagai intelijen di Blora sudah selesai pada Januari 2021.

"Dia pernah ditugaskan melaksanakan tugas intelijen di wilayah Blora. Januari tahun 2021 penugasan tersebut selesai," kata Iqbal saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Polda Jateng Bantah Isu Pencopotan Iptu Umbaran sebagai Kapolsek di Blora Setelah Identitasnya sebagai Wartawan Tersebar

Setelah bertugas sebagai intelijen di Kabupaten Blora selesai, Iptu Umbaran dipindahtugaskan menjadi Kanit Intel Polres Blora.

Yang bersangkutan juga pernah diangkat sebagai Wakapolsek Blora.

"Setelah selesai dari tugas intelijen, dia menjadi organik Polres Blora," imbuh dia.

Iqbal juga menepis kabar pencopotan Iptu Umbaran setelah ditugaskan menjadi Kapolsek Kradenan.

"Isu pencopotan yang bersangkutan dari jabatannya selaku kapolsek tidak benar," ujar dia.

Sampai saat ini, Iptu Umbaran masih melaksanakan tugas pada jabatan barunya menjadi Kapolsek Kradenan, Kabupaten Blora.

Baca juga: Eks Wartawan TVRI Ini Jabat Kapolsek di Blora

"Saat ini masih aktif melaksanakan tugas," ujar dia.

Dia menjelaskan, Iptu Umbaran sudah dilantik menjadi Kapolsek Kradenan pada 12 Desember 2022.

"Di sudah dilantik menjadi Kapolsek," papar dia.

Iqbal tak membenarkan bahwa Iptu Umbaran pernah bekerja sebagai kontributor di TVRI Jateng untuk wilayah Kabupaten Pati.

"Dia bukan pegawai tetap di TVRI," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com