Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dicari, Jenazah Pemancing yang Diterkam Buaya Ditemukan Utuh

Kompas.com - 05/12/2022, 09:53 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Setelah tiga hari mencari korban, akhirnya tim SAR gabungan menemukan jenazah pemancing yang meninggal diterkam buaya.

"Korban ditemukan meninggal dunia sejauh 15 kilometer dari lokasi kejadian," kata Komandan Tim Basarnas Jambi, F Boa M melalui pesan singkat, Senin (5/12/2022).

Boa menjelaskan, nelayan setempat menemukan jenazah korban atas nama Nuryasin (27) sekitar pukul 07.30 WIB, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: Kronologi Perawat di Jambi Lecehkan Mahasiswa Kedokteran Magang di Ruang Operasi

Setelah ditemukan nelayan, tim SAR langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

Jenazah ditemukan mengambang di Sungai Batanghari dengan kondisi sudah terbawa arus sejauh 15 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di Parit 8 Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Selanjutnya korban dibawa menuju dermaga perhubungan Parit 5 di Kampung Laut. Kemudian langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan ambulans dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

"Kita temukan kemarin. Siangnya atau sekitar pukul 11.45 WIB, korban sudah tiba di rumah duka untuk disemayamkan," kata Boa.

Baca juga: Diduga Lecehkan Mahasiswi Kedokteran yang Magang, Perawat di RSUD Jambi Diberhentikan Sementara

Kondisi jenazah saat ditemukan, dalam keadaan utuh.

"Korban ada luka di bagian kakinya yang diduga diakibatkan oleh terkaman buaya," tutur dia.

Ia menceritakan kronologi awal korban diterkam buaya. Pada malam Jumat (2/12/2022) sekitar pukul 21.00 WIB, Nuryasin pergi memancing bersama dua rekannya.

Lelaki dari Desa Sido Mukti ini, sambung Boa, memancing dengan perahu ketek. Saat kejadian, kondisi sungai dalam keadaan pasang, lalu tiba-tiba korban diserang buaya dan ditarik ke dalam sungai.

Setelah menerima informasi dari masyarakat, tim SAR dengan membawa peralatan seperti rubber boat, truck personil, motor trail, aqua eyes, peralatan water rescue, peralatan medis serta peralatan evakuasi, menyisir lokasi selama tiga hari pencarian.

"Setelah 3 hari dilakukan pencarian oleh tim gabungan, barulah jenazahnya ditemukan," tutup Boa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com