Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya 3 Meter Teror Pesisir Polewali Mandar, Warga dan Nelayan Tak Berani Beraktivitas

Kompas.com - 29/11/2022, 15:54 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seekor buaya sepanjang tiga meter lebih meneror warga setiap hari di pesisir Pantai Bajowe, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kemunculan buaya sejak sepekan treakhir ini mengegerkan dan meresahkan warga sekitar. Warga dan nelayan yang khawatir jadi sasaran predator ini memilih tidak beraktivitas di laut atau di pesisir pantai.

Baca juga: Buaya yang Terkam Bocah hingga Tewas di Kutai Timur Ditangkap Warga

Buaya muara ini terlihat muncul di atas permnukaan air, dan berenang dari arah timur menuju arah barat menyusuri pinggir Pantai Bajowe.

Lurah Amassangan Abdul Majid mengatakan, kemunculan buaya ini sudah sering kali terjadi dan bukan kali pertama muncul di laut.

Beberapa saat lalu, buaya ini juga muncul di Pantai Bahari, Desa Tonyaman, dan Desa Mirring. Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak dinginkan, pemerintah Kelurahan Amassangan mengimbau kepada warga sekitar agar tidak beraktivitas dan menjauh dari pantai.

“Ini kemunculan yang kesekian kalinya. Dan sangat meresahkan warga dan nelayan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah setempat telah mengimbau warga agar tidak beraktivitas sementara, terutama di sekitar lokasi,” jelas Abdul Majid.

Jarak dari permukiman warga dengan lokasi tempat buata kerap muncul sangat dekat dan hanya terpaut puluhan meter, sehingga buaya ini kerap menjadi tontonan warga sekitar yang berada di Dermaga Bajowe.

Warga hanya bisa melihat dan tidak berani mendekat karena takut diterkam reptil raksasa ini. Meski sejauh ini diketahui tidak mengganggu, namun kemunculan buaya ini sangat meresahkan warga dan nelayan sekitar.

Untuk sementara, sejumlah warga pesisir dan nelayan setempat yang khawatir diterkam buaya raksasa ini terpaksa memilih tidak melaut untuk mencari ikan.

Baca juga: Perjuangan Guru di Balikpapan, Setiap Hari Harus Melintasi Sarang Buaya untuk Pergi ke Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com