Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Pengangkut Pupuk Meninggal Dunia Saat Mengemudi, Ditemukan Warga Terduduk

Kompas.com - 18/11/2022, 15:06 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Seorang sopir truk tronton pengangkut pupuk ditemukan meninggal dunia saat mengemudi di jalan Raya Purworejo-Wonosobo.

Sopir truk tronton berwarna putih dengan nopol R 1816 CW bermuatan pupuk ini ditemukan warga telah meninggal dunia dengan kondisi kendaraan masih hidup.

Baca juga: Viral Video Sopir Truk Dimintai Uang Rp 50.000 oleh Operator SPBU di Banyumas Saat Mau Isi Solar

Kapolsek Loano, AKP Sarpan saat dikonfirmasi menjelaskan, sopir truk yang ditemukan meninggal dunia di tempat itu bernama Umat Dwi Yanto, warga Dusun Ngeplak Desa Selomerto Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo.

"Kronologisnya pada Jumat (18/11/2022) pagi ada informasi bahwa ada warga yang mengetahui pada saat ada truk tronton warna putih bermuatan pupuk yang terparkir di pinggir jalan dalam kondisi mesin masih hidup," kata dia.

Sopir ditemukan meninggal tepatnya di Dusun Wonolalis RT04 RW07, Desa Kedungpoh, Kecamatan Loano, Purworejo, Jawa Tengah. Dugaan sementara sopir itu diduga meninggal dunia karena sakit.

"Warga selanjutnya mengecek kondisi sopir sudah tersandar di pintu sebelah kanan sopir yang kemudian warga mengecek dan membangunkan sopir namun tidak bangun," ungkapnya.

Mendapati hal itu, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Loano. Petugas kemudian mendatangi ketempat kejadian bersama dengan tim inafis Polres Purworejo dan pihak dari puskesmas loano Purworejo, lalu melakukan pengecekan terhadap korban.

"Diketahui kondisi korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan ditemukan obat yang sudah dikonsumsi disebelah korban diduga korban meninggal karena sakit," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, sopir itu kemudian diantar ke rumah duka untuk dimakamkan.

Baca juga: 2 Pria Tertangkap Tangan Saat Memalak Sopir Truk di SPBU Musi Rawas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com