KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Ganjar Sebut Kerja Sama Pemkot Surakarta, UNS, dan Bank Jateng Berhasil Bawa UMKM Go International

Kompas.com - 09/11/2022, 18:41 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, kerja sama pentaheliks antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), dan Bank Jateng telah berhasil membawa dua usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Surakarta go international.

“Perguruan tinggi itu memiliki yang namanya riset, mahasiswa, dan punya konsep Merdeka Belajar. Dari ketiga hal ini dilakukan sebuah praktik dan dari sistem yang dihasilkan bisa direplikasi untuk digunakan juga di daerah lainnya,” ungkap Ganjar dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (9/11/2022).

Hal itu diungkapkan oleh Ganjar Pranowo saat melepas truk kontainer bermuatan ekspor produk kerajinan tangan UMKM dengan nilai harga dasar Rp 133 juta ke Paris yang berlangsung di Solo Techno Park (STP), Rabu.

Adapun UMKM yang dimiliki oleh mahasiswa dan alumni dari UNS tersebut telah melewati proses kurasi dan menghasilkan dua produk UMKM, yakni kerajinan tangan berupa produk furnitur dan produk fesyen berupa kain pantai.

Nantinya produk-produk UMKM tersebut akan dipamerkan langsung di La Maison de L’indonesie di Paris.

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan, Pemprov Jateng Revitalisasi Pasar dan Hadirkan Kredit Murah

Ia menjelaskan, perguruan tinggi memiliki peran yang penting untuk mendukung dan mengkurasi UMKM.

Sebab, sebut dia, dengan dukungan dari perguruan tinggi, UMKM bisa menghasilkan produk-produk berkualitas yang bisa naik kelas dan diekspor ke luar negeri.

“Kerja sama ini merupakan harapan kita dan saya meyakini polanya tidak cukup hanya sekadar pameran, tapi juga harus jualan. Maka temanya hari ini dari expo ke ekspor dan menggerakan UMKM yang ada di Jateng untuk bisa naik kelas dan layak ekspor. Itu menurut saya paling bagus,” jelas Ganjar.

Sebagai informasi, hingga triwulan II-2022, jumlah UMKM binaan Provinsi Jateng mencapai 178.821 dengan total omzet Rp 68,484 triliun. Nilai asetnya mencapai Rp 38,8 triliun dan berhasil menyerap tenaga kerja hingga 1,3 juta orang.

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo Saat Tahu Gibran Hapus Anggaran Mobil Dinas Listrik

Ganjar menerangkan, nantinya, pemerintah akan turun tangan untuk membantu UMKM. Bantuan ini disalurkan melalui berbagai keduataan besar (kedubes) Indonesia di luar negeri. Salah satu caranya dengan membeli toko dan menjadikannya sebagai "Rumah Indonesia".

“Orang-orang akan terbiasa bahwa (ketika) dia membutuhkan sesuatu dengan tingkat keunikan ala Indonesia, dia tahu ke mana harus pergi,” katanya.

Soal pendanaan, Ganjar menyebut, Bank Jateng telah dengan siap dan dengan berbagai macam skema kredit yang ada untuk membantu para UMKM tersebut.

“Maka dari itu kita telah siapkan kredit Mitra Jateng 25, yakni Kredit Milenial. Itu sebenarnya kita pakai untuk menyikapi situasi seperti saat ini. Agar kemudian Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank Jateng betul-betul pas pada kondisi daerah dan waktu,” ucapnya.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com