Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tunggu KPK, 3 Dokter Spesialis Periksa Kondisi Kesehatan Lukas Enembe di Papua

Kompas.com - 01/11/2022, 11:33 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Tiga orang dokter dan seorang suster dari Singapura kembali didatangkan untuk memeriksa kondisi kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Pemeriksaan kesehatan gubernur yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dilakukan pada Minggu (30/10/2022).

Anggota Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP), Aloysius Renwarin, menyampaikan bahwa pemeriksaan oleh tim dokter spesialis itu dilaksanakan di rumah Lukas Enembe yang terletak di Koya, Kota Jayapura, Papua.

"Kedatangan mereka pada Minggu (30/10/2022) langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gubernur (Lukas Enembe), dan sudah dilaksanakan dari siang sampai sore tadi, berlokasi di rumah kediaman gubernur di Koya," kata Aloysius, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Kembali Datangkan 3 Dokter dari Singapura, Ada yang Berkewarganegaraan Meksiko

Sementara itu, Ketua THAGP, Petrus Balla Pattyona mengatakan, dari ketiga dokter yang didatangkan, salah satunya berkebangsaan Meksiko.

"Dokter Fransisco itu dokter yang biasa langsung menangani Lukas Enembe, dia spesialis ginjal yang bertugas di Rumah Sakit Mount Elisabeth (Singapura)," ujar Petrus.

Selain dokter Fransisco, dia melanjutkan, kedua dokter lainnya bukanlah ahli medis yang biasa menangani Lukas Enembe saat berobat ke Singapura.

Kedua dokter itu adalah dr. Ahmad Takur ahli neurologis dan syaraf, serta dr. Patrick Chan ahli hati dan jantung.

Petrus menjelaskan, hasil pemeriksaan ketiga dokter itu nantinya akan dibahas bersama dokter di Singapura untuk mengetahui kondisi kesehatan Lukas Enembe.

Baca juga: Muncul Desakan Nonaktifkan Gubernur Papua Lukas Enembe, Ini Kata Wamendagri

"Hasil pemeriksaan ini akan dilaporkan atau didiskusikan dengan tim dokter yang ada di Singapura. Diskusi itu nantinya akan dilakukan via zoom yang setelahnya akan diambil langkah-langkah medis seperti apa ke depannya," jelasnya.

Sebelumnya, Aloysius menuturkan, kedatangan tim dokter spesialis dari Singapura itu merupakan bentuk niat baik dari Lukas Enembe dalam menghadapi proses hukum yang berjalan di KPK.

"Gubernur (Lukas Enembe) sudah sampaikan, kalau dia sehat maka dia siap untuk diperiksa (KPK) kapan pun," ucapnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Lukas Enembe, Stephanus Roy Rening, memastikan bahwa ketiga dokter spesialis dari Singapura itu datang tanpa menunggu tim dokter independen dari KPK.

"Besok dokter dari Singapura datang, mereka akan jalan sendiri, tidak tunggu KPK," tutur Roy, Rabu (26/10/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com