Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pembacok Pemuda di Serang Banten Ditangkap, 3 Pelaku Masih Pelajar

Kompas.com - 31/10/2022, 18:56 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Polisi berhasil mengamankan enam pelaku pengeroyokan yang menyebabkan seorang pelajar bernama Muhamad Firgi Fahlevi (17) tewas dibacok di Pertigaan Cigodeg, Desa Sindangsari, Kecamatan Petir, Serang, Banten pada Minggu (23/10/2022) dini hari.

Keenam pelaku diamankan di tiga tempat berbeda. Keenam yakni berinisial FA alias Babeh (19), AG (14), RA (15), IR (16), HE (19) dan MR (19). Tiga pelaku di antaranya masih berstatus pelajar atau dibawah umur.

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, dari hasil penyelidikan, tim Resmob Satreskrim Polres Serang awalnya membekuk pelaku utama yakni FA pada Minggu (22/10/2022) pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Salah Satu Pembacok Pelajar SMK di Mojokerto Ternyata Teman Sekolah Korban

Dari hasil introgasi dan informasi dari FA, tim selanjutnya melakukan pengembangan untuk menangkap dua tersangka lainnya HE dan MR pada Kamis (27/10/2022) dini hari.

"Kedua tersangka di amankan ditempat persembunyiaannya di Cilebang, Desa Suka Jaya, Lebak, Banten," kata Yudha kepada wartawan di Mapolres Serang. Senin (31/10/2022).

Tak berhenti sampai ketiga tersangka, tim selanjutnya bergerak dan berhasil mengamankan tiga tersangka lainnya AG, RA, dan IR.

Kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap tiga orang tersangka lainnya yang menjadi daftar pencarian orang (DPO). Ketiga DPO itu terlibat pengeroyokan yakni DI, DA, dan UD.

"Bagi pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran agar segera menyarahkan diri karena identitas dan alamat sudah diketahui petugas," ujar Yudha.

Untuk motifnya, lanjut Yudha, berawal adanya permasalahan pribadi antara anggota geng remaja yang kemudian saling bertemu untuk duel.

Namun, kelompok para pelaku yang berjumlah 16 dipersenjatai berbagai jenis senjata tajam. Sedangkan korban datang dengan tangan kosong.

Baca juga: Santri Tewas Akibat Dihukum Masuk Kolam di Riau, Orangtua Baru Tahu Saat Jasad Anaknya Diantar ke Rumah Duka

"Korban berangkat menggunakan satu motor ke lokasi duel. Saat tiba di lokasi sudah menunggu pelaku FA dan teman-temanya yang lebih banyak, lalu sdr. FA dan teman-temannya menyerang korban," jelas Yudha.

Dari tangan para tersangka, petugas mengamankan 6 senjata yang digunakan untuk melukai korban yakni dua bilah celurit, satu bilah pedang, gergaji, batang kayu.

Keenam pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP dan Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat No.12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com