Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplek Situs Makam Wiralodra Indramayu Dirusak, Diduga Pemburu Harta Karun

Kompas.com - 31/10/2022, 18:04 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Situs makam Wiralodra atau areal makam pendiri Indramayu dirusak oknum yang tidak bertanggungjawab.

Oknum tersebut menggali di zona inti situs makam Wiralodra (bupati Indramayu) tepatnya di areal pemakaman Rd Benggala (Wiralodra ke-4), Rd Benggali (Wiralodra ke-5) dan Rd Samaun (Wiralodra ke-6) di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Menurut keterangan warga setempat, pelaku mengaku sebagai developer perumahan di sekitar areal makam, yang beraktivitas sejak awal September.

Beralasan menggali untuk membuat sumur tempat wudhu bagi peziarah, oknum tersebut membuat lubang berbentuk kotak.

"Galinya itu malam-malam, saya juga curiga jam 1 malam ngapain ada yang ngegali di sini," ujar dikutip dari Tribuncirebon, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Pembunuh Perempuan Asal Jakarta di Kamar Kos Indramayu Ditangkap

Awalnya warga sekitar tidak curiga, namun gerak-gerik oknum tersebut semakin mencurigakan, karena galian itu semakin besar dan dalam.

Galian tersebut sudah sedalam kurang lebih 3 meter kemudian dibiarkan begitu saja tanpa adanya tindaklanjut.

"Karena dibiarin terbengkalai, warga di sini malakukan pengurugan tanah, saat itu ada yang memvideo dan ramai, kalau kejadiannya mah memang sudah terjadi bulan lalu," ujar dia.

Diduga pencari harta karun

Tidak hanya itu, tersebar kabar bahwa oknum yang merusak situs makam Wiralodra tersebut hendak mencari harta karun yang kemungkinan terkubur di areal itu.

Camat Sindang Suyitno membenarkan kabar bahwa adanya penggalian tersebut.

Pemerintah setempat juga mengamankan lokasi agar tidak ada pengrusakan yang semakin parah.

"Untuk lubang, sementara kita lakukan penutupan," ujar dia.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, kasus penggalian di situs makam tua ini bisa saja dilakukan oleh para pencari harta karun.

Para pelaku beranggapan, areal pemakaman seperti itu terdapat harta karun yang ikut terkubur di dalamnya.

Baca juga: Warga Indramayu Diduga Pengirim Paket yang Meledak di Aspol Sukoharjo Ditangkap Polisi

Namun, aktivitas penggalian liar ini sudah melanggar undang-undang karena membahayakan situs budaya.

"Jadi ini adalah ekskavasi atau penggalian liar yang dilakukan oleh para pemburu harta karun," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Orang yang Melubangi Kompleks Makam Wiralodra atau Bupati awal Indramayu Diduga Pemburu Harta Karun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com