Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tradisi Pengambilan dan Pengolahan Ulat Sagu di Kampung Yoboi, Jayapura

Kompas.com - 27/10/2022, 14:40 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com - Mengonsumsi ulat sagu bukan hal baru bagi masyarakat di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Bagi mereka, ulat sagu telah dikonsumsi secara turun temurun oleh nenek moyang. Menurut bahasa Sentani, ulat sagu disebut hem.

Pada Festival Ulat Sagu yang digelar selama 25-27 Oktober, masyarakat Yoboi menunjukkan proses pengambilan hingga pengolahan ulat sagu yang kemudian disajikan kepada para pengunjung.

Ketua Panitia Festival Ulat Sagu Yoboi Billy Tokoro mengatakan, ulat itu diambil dari pohon sagu yang telah lewat dari batas umur panen atau dinyatakan mati. Ulat itu diambil phon sagu hutan yang tidak dimakan.

“Sagu-sagu jenis inilah yang ditebang. Kemudian dibiarkan dua sampai tiga bulan. Tergantung dari sagu. Lalu dilubangkan pohon sagu, sehingga kumbang bisa masuk dan melakukan proses, maka terjadinya ulat,” kata Billy kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

Ritual Sagu

Masyarakat Sentani, khususnya Kampung Yoboi, menganggap proses penebangan pohon sagu merupakan bagian penting. 

“Tidak sembarang orang menebang pohon sagu. Biasanya orang yang dipercaya memiliki tangan bagus untuk menebang pohon sagu, karena nanti ulatnya banyak,” ungkap Billy.

Baca juga: Dorong Papua Barat Jadi Penghasil Sagu Berkualitas, Mentan: Jangan Kita Tinggalkan...

Menurut Billy, pohon sagu yang ditebang saat festival berbeda dengan biasanya. Hal ini karena pohon yang ditebang dalam jumlah banyak.

Agar hasil ulat sagu sesuai harapan, kepala suku akan menggelar ritual.

“Biasanya terlebih dahulu kasih tahu (memberitahu) dia (kepala suku). Lalu dilakukan rapat adat, setelah itu kepala suku yang bersangkutan akan merestui untuk dilakukan penebangan pohon sagu,” tuturnya.

“Masyarakat percaya bahwa melalui proses ritual yang dilakukan seperti ini, maka hasil ulat dalam sagu akan banyak dan hasilnya baik,” lanjutnya.


Kandungan Ulat dan Jamur Sagu

Bagi masyarakat Sentani, ulat sagu memiliki protein tinggi. Oleh karena itu, setiap ibu hamil diwajibkan mengonsumsi ulat sagu.

“Setiap ibu yang mengandung diwajibkan harus mengkonsumsi ulat sagu,” kata Billy.

Billy membeberkan, setelah ulat diambil, akan tumbuh jamur di pohon sagu tersebut. Bagi masyarakat Sentani, jamur sagu bisa menyembuhkan luka karena mengandung ampisilin.

“Biasanya ibu hamil setelah melahirkan mereka akan makan jamur sagu untuk proses penyembuhan terhadap luka-luka yang ada setelah melahirkan,” bebernya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com