Menurut kepercayaan masyarakat Yoboi, protein yang dimiliki ulat sagu bermanfaat bagi bayi nantinya.
“Ini merupakan kebiasaan orang di Sentani dari dahulu hingga sekarang,” ucap salah satu pemuda Yoboi yang merupakan penggagas Festival Ulat Sagu ini.
Jamur yang tumbuh pada pohon sagu yang telah diambil ulatnya itu juga bermanfaat buat ibu yang baru melahirkan.
“Jamur sagu ini akan diambil untuk di konsumsi oleh ibu yang baru saja melahirkan (bersalin), sebab dapat menyembuhkan luka-luka pada ibu yang baru saja melahirkan. Jamur sagu ini memiliki kandungan ampisilin yang sangat besar,” ujarnya.
Baca juga: Festival Ulat Sagu di Kampung Yoboi Jayapura, Ada Sajian Papeda hingga Es Krim Sagu
Menurut Billy, mengonsumsi ulat sagu bisa mendukung kebijakan pemerintah tentang menumbuhkan kecerdasan otak pada 1.000 hari kehidupan anak.
“Ini merupakan tradisi yang selama ini dimiliki oleh masyarakat di Sentani dalam meningkatkan kecerdasan otak anak-anak dengan mengkonsumsi ulat sagu. Diwajibkan kepada ibu hamil, sebab akan memberikan asi kepada anak yang baru lahir selama proses pemberian asi,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.