Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Papua Barat Jadi Penghasil Sagu Berkualitas, Mentan: Jangan Kita Tinggalkan...

Kompas.com - 27/10/2022, 07:26 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Papua Barat menjadi produsen sagu terbaik di Indonesia.

Menurut SYL, sagu adalah komoditas utama masyarakat Papua. Sagu juga merupakan salah satu makanan pokok masyarakat di Papua dan Papua Barat.

Baca juga: Tanam Padi di Manokwari, Mentan: Papua Barat Wilayah Strategis Pertanian

"Sagu termasuk yang akan kita sikapi, nanti akan kita susun konsepsinya bersama Plt Gubernur dalam waktu singkat. Sagu adalah pemberian Tuhan yang luar biasa dan sudah lama ada, jangan kita tinggalkan. Artinya beras, sagu, singkong juga kita makan," kata SYL saat mengunjungi area pertanian sagu di Manokwari, Papua Barat, Selasa (25/10/2022).

SYL mengatakan, Provinsi Papua sudah seharusnya menjadi lokomotif pertanian Indonesia karena memiliki wilayah yang subur. Selain itu, ada beragam komoditas lokal yang tumbuh di wilayah itu.

Hal inilah yang nanti bisa dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"Hari ini saya bertemu dan rapat dengan seluruh bupatinya untuk mempersiapkan ketahanan pangan Papua, dan tentu saja berkontribusi kepada ketahanan pangan nasional. Saya kira langkah kita ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden agar betul-betul sektor pertanian bisa menjadi bantalan ekonomi dan bantalan kehidupan bagi masyarakat ke depannya," katanya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 26 Oktober 2022

Menurut SYL, pengembangan beragam komoditas pertanian di wilayah Papua Barat telah dilakukan. Khususnya, pengembangan komoditas jagung yang telah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

"Dalam rangka menjalankan aktivitas dan upaya-upaya mengakselerasi pertanian kita terutama padi, jagung dan mungkin komoditas-komoditas tertentu yang ada. Pak Gubernur sangat semangat dan oleh karena itu saya kira ini menjadi tanda-tanda baik bagi Papua Barat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com