Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Korupsi Dana BOP oleh Oknum Dewan di Bima Dinyatakan Lengkap

Kompas.com - 11/10/2022, 12:31 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Berkas perkara kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Karoko Mas yang menjerat oknum anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial BO, akhirnya dinyatakan lengkap oleh penyidik kejaksaan.

Dari total alokasi anggaran BOP yang bersumber dari APBN sebesar Rp 1,4 miliar selama tahun 2017, 2018 dan 2019, tersangka BO diduga mengambil keuntungan pribadi sehingga merugikan keuangan negara Rp 867 juta.

"Berkasnya sudah dinyatakan lengkap," kata Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima, Andi Sudirman, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: BPBD Bima Minta Warga di 10 Kecamatan Siaga Banjir Bandang

Andi mengatakan, setelah dinyatakan lengkap, penyidik kini mengupayakan pelimpahan tahap II tersangka dan barang bukti ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Mataram.

Sejak kasus ini dilimpahkan penyidik Sat Reskrim Polres Bima Kota, pihaknya sudah beberapa kali mengembalikan berkas tersebut disertai petunjuk agar penyidik mengungkap tersangka lain.

Hasilnya, dari keterangan saksi-saksi terkuak dugaan keterlibatan orang dekat tersangka BO dalam pembuatan SPJ fiktif dana BOP PKBM Karoko Mas senilai Rp1,4 miliar.

"Kita masih koordinasi untuk lakukan tahap II," ujarnya.

Baca juga: Bocah di Bima Berulang Kali Diperkosa Ayah Tiri, Polisi: Dari Kelas 5 SD sampai 3 SMP

Dalam kasus dugaan korupsi ini, tersangka BO disangka dengan Pasal 2 dan 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2021 tentang Tipikor juncto Pasal 64 KUHP karena perbuatan yang berkelanjutan.

BO adalah pemilik PKBM bernama Karoko Mas di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.

Pada tahun 2017, 2018 dan 2019, PKBM diketahui mendapat kucuran dana dari APBN dengan total Rp 1,4 miliar.

Dalam proses penyelidikan, terungkap adanya siswa siluman dan SPJ fiktif hingga menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 862 juta.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka hingga berkas perkaranya dinyatakan lengkap, tersangka BO belum juga ditahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com