Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Bima Minta Warga di 10 Kecamatan Siaga Banjir Bandang

Kompas.com - 11/10/2022, 10:39 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta warga di 10 kecamatan untuk siaga banjir bandang di awal musim hujan tahun ini.

Langkah itu mesti dilakukan menyusul 10 wilayah ini masuk zona rawan banjir, sesuai hasil pemetaan lapangan setahun terakhir.

Selain karena intensitas hujan yang diprediksi cukup tinggi, perluasan area tanam jagung di kawasan hutan turut mempengaruhi luapan banjir ke area permukiman warga.

Baca juga: Kehabisan Air Bersih, Warga Terdampak Banjir di Jelai Hulu Minum Air Sungai

"Saat ini baru 10 kecamatan yang ditetapkan zona siaga bencana banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Bima Chandra Kusuma.

Chandra menyebutkan, 10 kecamatan dengan status siaga banjir bandang yakni kecamatan Palibelo, Bolo, Madapangga, Woha dan Monta.

Kemudian Kecamatan Sanggar, Tambora, Belo, Sape dan Lambu.

"Sebelumnya 8 kecamatan sekarang bertambah jadi 10 kecamatan yang siaga banjir dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Bima," ujarnya.

Meluasnya daerah rawan banjir, lanjut Chandra, salah satunya pengaruh aktifitas perambahan kawasan hutan yang begitu masif terjadi setahun terakhir.

Untuk itu, warga khususnya yang menetap di daerah bantaran sungai agar selalu siaga saat turun hujan.

Jika terjadi banjir utamakan keselamatan anggota keluarga yang menderita sakit serta kalangan lanjut usia.

Baca juga: Warga Korban Banjir di Desa Asam Jelai Ketapang Terpaksa Minum Air Sungai, Ini Kondisinya

Sementara disinggung terkait kesiapan anggaran untuk penanganan bencana alam banjir bandang, Chandra Kusuma mengaku tak memiliki persediaan anggaran khusus di BPBD.

Biasanya, anggaran tanggap darurat akan diusulkan ke Pemkab Bima pasca bencana alam terjadi.

"Jadi di BPBD tidak ada anggaran khusus penanganan bencana. Tapi harus diajukan setelah ada kejadian," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com