ACEH UTARA, KOMPAS.com – Banjir merendam Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh sepekan terakhir. Tercatat 15 kecamatan terendam banjir, puluhan ribu pelajar terpaksa diliburkan dan puluhan ribu pengungsi di sejumlah titik.
Untuk mengakses lokasi banjir bukan perkara mudah. Salah satunya, saat Ketua Gerindra Provinsi Aceh, TA Khalid mencoba mengakses ke lokasi terparah dan terjauh di Desa Reungkam, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Senin (10/10/2022).
Untuk menuju ke lokasi itu, dia harus menggunakan mobil dengan doble cabin. Belum lagi menerabas banjir setinggi satu meter dan sempat memutus akses lintas kecamatan.
Baca juga: Bangka Belitung Diintai Puting Beliung dan Banjir, BPBD Giatkan Sekolah Aman Bencana
Bahkan, TA Khalid yang juga anggota DPR RI asal Aceh dari Partai Gerindra, turut mengangkut bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, dan mi instan bersama timnya melewati banjir untuk diantar ke pengungsi.
Dari lokasi, TA Khalid mengirimkan video dan foto lokasi banjir ke Pj Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki. Tak lama, Pj Gubernur langsung menelepon lewat panggilan video call.
Dalam obrolan itu, TA Khalid menyebutkan butuh penanganan banjir berupa pengerukan sedimen sungai sepanjang delapan kilometerdi di lokasi itu. Sebab, ada salah satu jalan yang rusak sepanjang 8 kilometer.
Ahmad Marzuki menyebutkan segera menyanggupi perbaikan jalan itu.
“Terpenting kita sudah liat dan tahu masalahnya. Besok kita rapat bersama-sama di Banda Aceh untuk memecahkan masalahnya,” jawab Ahmad Marzuki mengajak TA Khalid bersama rapat untuk solusi banjir menahun di kabupaten itu.
Dalam obrolan itu, sejumlah korban banjir juga sempat berbicara dengan Ahmad Marzuki dan mengucapkan terima kasih atas atensinya soal banjir di Aceh Utara.
TA Khalid juga menyebutkan akan sama-sama mengawal penyelesaikan masalah banjir dalam kabupaten itu.
“Setelah dari lokasi banjir, saya akan kawal untuk pengentasan persoalan banjir, membahasnya bersama Gubernur Aceh,” terangnya.
Setelah itu, TA Khalid mengunjungi sejumlah titik pengungsian lainnya di Aceh Utara.
Baca juga: Banjir Aceh Utara, 5 Rumah Rusak Berat, Salah Satunya Hancur
Sebelumnya diberitakan sebanyak 15 kecamatan dari 27 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara terendam banjir.
Satu orang meninggal dunia, lima rumah rusak parah, puluhan ribu pengungsi dan puluhan ribu pelajar terpaksa diliburkan sepekan terakhir. Tahun lalu 2021, banjir yang sama mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.