PONTIANAK, KOMPAS.com – Dalam sepekan terakhir intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah kabupaten di Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir. Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji menerbitkan Keputusan Gubernur tentang Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir Puting Beliung dan Tanah Longsor.
Dengan keputusan ini, diintruksikan kepada bupati dan wali kota di Kalbar yang terdampak bencana agar segera mengeluarkan dan membagikan cadangan beras pemerintah. Hal ini dilakukan dengan lebih dulu mengeluarkan status tanggap darurat di daerah masing-masing.
“Keluarnya keputusan ini berangkat dari bencana banjir yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar Harisson kepada wartawan, Senin (10/10/2022).
Baca juga: 2.521 Warga di Kabupaten Pohuwato Terdampak Banjir Bandang
Harisson menerangkan, cadangan beras pemerintah yang ada di daerah masing-masing sebanyak 100 ton.
“Apabila cadangan beras itu menipis, maka pemerintah di kabupaten dan kota dapat meminta cadangan beras pemerintah provinsi,” ucap Harisson.
Selain itu, ungkap Harisson, Dinas Sosial Kalbar juga telah diperintahkan membantu masyarakat terdampak bencana. Lalu Dinas Kesehatan Kalbar telah diminta menyuplai obat-obatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat terdampak.
“Di samping itu Gubernur Kalbar juga telah menerbitkan Keputusan Gubernur tentang Pembentukan Komando Tanggap Darurat Penanganan Bencana Batingsor di Kalbar Tahun 2022,” tutup Harisson.
Sebagai informasi, banjir menerjang di sejumlah kabupaten Kalbar. Di antaranya di Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kota Singkawang. Jika masih terus turun hujan, debet air dipastikan terus meninggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.