JAYAPURA, KOMPAS.com - Dokter Pribadi Gubernur Papua Anton Mote memastikan bahwa tim dokter dari Singapura yang akan memeriksa kondisi kesehatan Lukas Enembe, telah tiba di Jayapura, Selasa (11/10/2022) pagi.
Menurut dia, tim yang berjumlah tiga orang tersebut akan segera bertolak ke kediaman pribadi Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
"Tim Dokter Singapura telah tiba pagi ini di Jayapura, hari ini Pak Gub akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan perawatan," kata Anton melalui pesan singkat, Selasa.
Baca juga: Rumitnya KPK Periksa Lukas Enembe: 2 Kali Mangkir, Kini Minta Diperiksa di Lapangan
Mengenai keahlian tenaga medis tersebut, Anton menyebutkan, mereka terdiri dari dua dokter spesialis dan seorang perawat.
"Dokter spesialis jantung dan dokter Internis," kata Anton.
Sementara Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua Aloysius Renwarin menyatakan, alasan Lukas Enembe hanya ingin diperiksa oleh para dokter dari Singapura karena mereka yang dalam beberapa tahun terakhir terus menangani masalah kesehatan kliennya.
"Mereka ini hampir delapan tahun sudah merawat Pak Gubernur," cetusnya.
Sebagai informasi, sejak 5 September 2022 Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi senilai Rp 1 miliar.
Selain dicekal keluar negeri, beberapa rekening sebesar Rp 71 miliar yang diduga terkait dengan Lukas Enembe telah diblokir oleh PPATK.
KPK telah memanggil Lukas Enembe sebagai tersangka pada 12 September lalu namun ia tidak hadir karena sakit.
Kemudian KPK telah mengirim surat panggilan kedua kepada Lukas Enembe agar yang bersangkutan hadir untuk diperiksa di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada 25 September 2022 dan ia kembali tidak hadir karena alasan kesehatan.
Baca juga: Dokter Asal Singapura Tiba di Jayapura, Pengacara Sebut Hendak Cek Kesehatan Lukas Enembe
Pihak Lukas Enembe juga sudah mengajukan permohonan agar KPK memberikan izin kepada yang bersangkutan untuk berobat ke Singapura.
Pada 5 Oktober 2022, KPK memanggil Yulce Wenda Enembe dan Bona Enembe yang merupakan istri dan anak Lukas Enembe, sebagai saksi dari kasus tersebut.
Namun melalui Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua, kedua orang tersebut menyatakan tidak memenuhi panggilan KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.