Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Jadi Kota Pontianak yang Diperingati Tiap Tanggal 23 Oktober

Kompas.com - 06/10/2022, 07:52 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Pontianak adalah sebuah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang dilewati oleh garis khatulistiwa.

Secara astronomis, Kota Pontianak terletak di antara 109° 16' 25” Bujur Timur – 109° 16' 04” Bujur Timur dan 0° 02' 24” Lintang Utara – 0° 05' 37” Lintang Selatan.

Baca juga: Wali Kota Pontianak Klaim Turis Asing Terpukau Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa

Hal ini pula yang membuat Kota Pontianak dikenal dengan julukan Kota Khatulistiwa atau Kota Equator.

Secara geografis, wilayah Kota Pontianak sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Mempawah, sementara sebelah timur, selatan, dan barat berbatasan dengan Kabupaten Kubu Raya.

Baca juga: Profil Kota Pontianak

Diketahui hari jadi Kota Pontianak selalu diperingati dan dirayakan pada tanggal 23 Oktober setiap tahunnya.

Lantas apa alasan tanggal 23 Oktober ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pontianak?

Baca juga: Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak, Kaunikan Penanda Garis Khatulistiwa

Awal Dibukanya Wilayah Pontianak

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Pontianak, sejarah panjang berdirinya Kota Pontianak dimulai kedatangan Syarif Abdurrahman Alkadrie yang mencari kediaman baru.

Rombongan yang dipimpin Syarif Abdurrahman Alkadrie kemudian membuka sebuah hutan di persimpangan tiga sungai yaitu Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas.

Di sana Syarif Abdurrahman Alkadrie mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal.

Pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, tempat tersebut yang menjadi cikal bakal Kesultanan Pontianak.

Tanggal tersebut yang kemudian selalu diingat dan ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pontianak.

Lokasi cikal bakal Kesultanan Pontianak ditandai dengan berdirinya Masjid Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadriah yang kini menjadi Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.

Masa Kesultanan Pontianak

Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai sultan pertama di Kesultanan Pontianak pada tahun 1778 Masehi dengan gelar Syarif Abdurrahman Ibnu Al Habib Alkadrie.

Di masa tersebut, Kesultanan Pontianak mulai mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang.

Namun di awal kepemimpinannya terjadi konflik dengan Kerajaan Landak yang dimanfaatkan oleh Penjajah Belanda yang ingin menanamkan pengaruh di Kalimantan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com