KOMPAS.com - Tugu Khatulistiwa terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat.
Tugu menjadi ciri khas Kota Pontianak.
Setiap tanggal 21 - 23 Maret dan 3 September setiap tahunnya diperingati hari kulminasi matahari di tempat ini.
Kulminasi adalah saat matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa, sehingga benda-benda tegak yang berada di sekitar Tugu Khatulistiwa tidak berbayang.
Tugu Khatulistiwa dibuat pada masa pemerintahan Hindia Belanda sebagai penanda titik nol derajat garis khatulistiwa.
Baca juga: Asal-usul Pontianak, Legenda Hantu Kuntilanak hingga Hari Tanpa Bayangan di Tugu Khatulistiwa
Pada tahun 1928, tugu equator mulai dibangun dengan bentuk sederhana, yaitu berupa tonggak (lebih dikenal dengan patok) dengan tanda panah di atasnya. Pembangunan dilakukan oleh ahli geografi asal Belanda untuk menentukan garis equator.
Lalu, tugu yang sederhana ini disempurnakan pada 1930 dengan mengganti tanda-tanda dengan lingkaran.
Pada 1938, penyempurnaan tugu dilakukan oleh opsiter/architech bernama Silaban, sehingga bentuk tugu menjadi lebih baik.
Berbeda dengan bentuk sebelumnya, hasil penyempurnaan bentuk tugu menjadi lebih rumit, bangunan terdiri dari empat tonggak kayu belian. Masing-masing berukuran 0,3 meter.
Tinggi tonggak bagian depan (dua tonggak) 3,05 dari permukaan tanah. Sementara, tinggi tonggak bagian belakang sebagai bagian lingkaran dan anak panah penunjuk arah adalah 4,4 m.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.