Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Harapan Hidup di Kota Semarang Ungguli Jakarta dan Surabaya, Wali Kota Hendi Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 27/09/2022, 13:41 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Angka harapan hidup Kota Semarang mengungguli rata-rata harapan hidup kota besar lain seperti Surabaya, Bandung dan Jakarta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, angka harapan hidup di Kota Semarang mencapai 77,51 tahun.

Disusul Jakarta 74,91 tahun, Surabaya 74,18 tahun dan Bandung 74,46 tahun.

Baca juga: Wali Kota Semarang Berencana Bantu Biaya Pendidikan Anak Iwan Boedi Saksi Korupsi yang Dibunuh

Menanggapi hal itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, tingginya harapan hidup di Kota Semarang menjadi capaian yang harus dijaga bersama.

"Ini adalah capaian yang harus dijaga bersama," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022).

Untuk itu Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut berharap masyarakat dapat terus menjaga penerapan hidup sehat, serta menjaga lingkungan sekitar bisa tetap sehat untuk ditinggali.

“Pola hidup yang sehat adalah kunci," ujarnya.

Baca juga: Fraksi PDI-P Jakarta Ingin Boyong Wali Kota Semarang Jadi Gubernur DKI, Ini Alasannya

Menurutnya, kesehatan merupakan hal penting pada jaman sekarang. Dengan hidup sehat, masyarakat bisa melakukan apa saja, seperti melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

“Dalam berbagai survei dikatakan bahwa orang yang ingin umurnya panjang harus menjalankan pola hidup sehat dan berolahraga," paparnya.

Selain berolahraga, silaturahmi menurut Hendi tetap perlu untuk dilakukan sebagai pendekatan komunikatif di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di zaman sekarang ini.

“Selain dengan berolahraga bisa ditambah juga dengan berkomunikasi, silaturahmi dalam berbagai bentuk apapun,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com