Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 PTS Bantu Pemkot Surabaya Tingkatkan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan

Kompas.com - 14/09/2022, 07:16 WIB
Ghinan Salman,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menandatangani kesepakatan bersama sinergitas program pembangunan Kota Surabaya dengan 20 perguruan tinggi swasta di lobby lantai 2, Kantor Balai Kota, Selasa (13/9/2022).

Eri Cahyadi mengatakan, penandatanganan kesepakatan bersama sinergitas program pembangunan kota ini bertujuan untuk mengentaskan beberapa permasalahan sosial di Surabaya.

Nantinya, masing-masing perguruan tinggi bertanggung jawab atas wilayah tertentu untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Baca juga: B20 Akan Digelar di Surabaya, Eri Cahyadi Harap Bawa Manfaat di Sektor Ekonomi

"Ini adalah tindak lanjut dari pertemuan beberapa waktu lalu di rumah dinas, sehingga nanti teman-teman dari perguruan tinggi ini memegang suatu wilayah dan fokus di satu tempat," kata Eri.

Ia menyampaikan, Pemkot Surabaya butuh masukan dan bantuan dari perguruan tinggi agar sebuah permasalahan di suatu wilayah cepat terselesaikan. 

"Salah satu contoh program yang akan dikerjakan adalah kesehatan, bagaimana nanti mengubah mindset terkait imunisasi," ujar Eri.

Ia mengungkapkan, imunisasi di Kota Surabaya sempat 74 persen, setelah diperpanjang sampai 13 September 2022, kemarin sudah mencapai 93 persen.

"Itu sangat cepat pergerakannya. Semua itu juga berkat rekan-rekan perguruan tinggi," ucap Eri.

Nantinya, ada juga perguruan tinggi yang menggerakkan upaya penanganan stunting dan sebagainya.

Jika dianggap berhasil mengatasi permasalahan, perguruan tinggi akan diberi prasasti. 

"Jadi dengan prasasti itu, masyarakat tetap ingat dulu di wilayahnya itu pernah ada masalah apa dan telah berubah, berkat gerakan bersama antara pemkot dengan perguruan tinggi," ujar Eri.

Selain program kesehatan, perguruan tinggi swasta juga akan menggerakkan program Sinau Bareng atau Belajar Bersama di perkampungan Kota Surabaya.

Rencananya, program tersebut diresmikan pada 15 September 2022 mendatang.

Baca juga: Cerita Mbah Hasan, Nelayan Surabaya yang Hilang Saat Melaut, Ditemukan Lemas di Perairan Madura

Program Sinau Bareng ini rencananya digelar di balai-balai RW, sebagai wadah pembelajaran anak-anak di Kota Pahlawan.

Materi yang disampaikan pun beragam, mulai dari mata pelajaran umum maupun pelajaran agama.

"Untuk pelajaran umum kita menggandeng mahasiswa dari perguruan tinggi. Sedangkan mata pelajaran agama, kami sudah koordinasikan dengan guru dari 6 lembaga keagamaan yang nanti mengajar di Balai RW untuk menyampaikan ilmunya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com